Untuk mencegah kerusuhan, ribuan polisi mengamankan panasnya pertandingan Persib-Persija di Solo
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Sekitar 10 ribu Jakmania akan datang ke Solo. Sementara meski dilarang, para botoh nekat datang ke Stadion Gelora Manahan
SOLO, Indonesia – Laga klasik Persija Jakarta melawan Persib Bandung dalam lanjutan Indonesian Soccer Championship (ISC) A kompetisi akhirnya digelar di Stadion Gelora Manahan Solo pada Sabtu malam, 5 November, setelah dikeluarkannya pertandingan oleh Polda Jawa Tengah. memiliki izin Namun, polisi dan PT Gelora Trisula Semesta selaku penyelenggara liga menetapkan syarat pertandingan di Manahan harus bebas dari properti pendukung untuk mencegah kerusuhan.
Diperkirakan sebanyak 10.000 Jakmania akan datang ke Solo untuk menyaksikan dan mendukung tim tuan rumah Macan Kemayoran yang sementara ditampung di Manahan. Namun, mereka tidak boleh mengenakan kostum dan membawa ciri khas suporter ke dalam stadion.
Di sisi lain, para botoh atau Viking tidak diperbolehkan datang ke Solo untuk menonton tim Maung Bandung. Pihak penyelenggara liga memberikan perlakuan yang adil, seperti pada laga pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 16 Juli lalu, suporter Persija juga dilarang datang ke Bandung.
Laga tanpa suporter tim tamu ini berlaku pada pertandingan Persija-Persib untuk menghindari bentrok antara suporter The Jakmania dan Viking yang memiliki perseteruan abadi.
“Kami telah menyiapkan lebih dari 1.900 personel untuk mengamankan pertandingan dan menjaga kota tetap kondusif,” kata Kapolres Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi, Jumat sore, 4 November 2019.
Selain melakukan pengawalan, khusus untuk Persib di luar dan di dalam stadion, polisi juga akan menyisir dan menyaring penonton di pintu masuk untuk memastikan pertandingan bebas dari ulah suporter. Sementara itu, Bobotoh kabarnya akan tetap berangkat ke Solo dan menonton pertandingan tanpa kostum fans.
Hingga Sabtu pagi, ribuan Jakmania tiba di kawasan Gelora Manahan. Polisi mulai mengamankan area stadion dan menyiapkan kendaraan berat barakuda untuk mengantisipasi kerusuhan.
Melawan prestise
Persija dan Persib memiliki sejarah rivalitas yang tinggi, sehingga pertemuan mereka merupakan pertandingan terpenting dan bergengsi bagi masing-masing tim. Dalam jumpa pers Jumat sore, pelatih kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan.
“Sebagai tuan rumah, target kami adalah nilai penuh. Namun, Persib adalah tim yang kuat, kami akan berjuang selama 90 menit,” ujar pelatih Persija Muhammad Al Hadad.
Ia mengaku tak mudah mengalahkan Persib, meski bermain di hadapan pendukungnya sendiri, karena Persija kemungkinan besar akan kehilangan lima pemain utamanya. Andritany dan Gunawan Dwi Cahyo memperkuat timnas, William Pacheco dan Andik Rendika Rama diskors karena akumulasi kartu, dan Ismed Sofyan belum pulih dari cedera.
Di kubu Persib, pelatih Djajang Nurjaman tidak bisa menurunkan empat pemainnya. Zulham Zamrun dan Yanto Basna sudah bergabung dengan timnas Indonesia menghadapi Myanmar, sementara Robertino Pugliara dan Made Wirawan cedera.
Diakui Djajang, Persija bukanlah tim yang selalu memiliki motivasi tinggi saat berhadapan dengan Persib sehingga sulit untuk mengalahkan mereka, apalagi saat bermain di kandang sendiri. Tetap saja, Djajang akan memerintahkan anak asuhnya untuk melakukan perlawanan sengit.
“Ini adalah pertandingan yang kami tunggu-tunggu. Ini akan seru karena kedua tim sama-sama ingin menang,” kata Djajang. – Rappler.com