Bagaimana Persib bermain tanpa Djajang Nurdjaman?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Laga melawan Persija akan menjadi pertaruhan Persib. Apakah keadaan mereka akan lebih baik tanpa Djadjang atau lebih buruk lagi?
JAKARTA, Indonesia — Persib Bandung akan melakoni laga klasik melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 22 Juli. Tanpa pelatih Djadjang Nurdjaman, apa jadinya? komposisi tim?
Asisten pelatih Herrie Setiawan akan mendapat tugas berat sebagai pelatih sementara Maung Bandung. Pria yang akrab disapa Jose ini menegaskan tidak akan banyak mengubah kebiasaan Persib menjelang laga kali ini.
“Tetapi saya ingin ada variasi, peningkatan transisi, dan lebih dominan dalam penguasaan bola,” ujarnya.
Dengan begitu, bisa dipastikan formasi 4-3-3 tetap menjadi pilihan. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan perubahan di lini depan maupun lini tengah untuk meningkatkan performa tim kebanggaan Bobotoh.
Melawan Persija yang memiliki lini depan berpengalaman dan gelandang tarung, Persib harus menurunkan pemainnya yang juga petarung. Sosok seperti Hariono, Raphael Maitimo, dan Kim Jefrey Kurniawan seharusnya bisa lebih stabil dibandingkan memaksa Michael Essien yang sudah lamban.
Namun jika pertimbangannya adalah meningkatkan akurasi umpan dari tengah dan meningkatkan intensitas tendangan jarak jauh, maka mantan pemain Chelsea itu bisa mendapatkan keuntungan dari perannya.
Perubahan permainan tampaknya hanya terjadi pada kekuatan pukulan di lini kedua, karena konsentrasi Jose selama menjadi caretaker adalah memaksimalkannya. Rupanya, ia mampu memimpin kemenangan 2-1 melawan PSM Makassar di Bandung.
Selain itu, Jose juga meminta para pemainnya untuk berkembang persimpangan Di kotak penalti, dengan formasi Shohei sebagai penyerang tengah serta Atep Rizal dan Tantan di sayap, serangan Maung Bandung diyakini akan semakin solid.
“Suasana, emosi dan motivasi melawan Persija jelas berbeda. “Saya yakin tim bisa menang,” tegasnya.
Maksimalkan sayap
Persib punya dua sayap bagus di lini belakang. Dengan aturan tanpa pemain muda yakni menurunkan seluruh pemain senior, maka tidak menutup kemungkinan Maung Bandung akan menurunkan Tony Sucipto dan Supardi Nasir secara bersamaan.
Tony bisa menjadi pilihan untuk mengcover dua bek tengah ketika sayap naik ke sisi Supardi untuk membantu serangan, ia juga bisa maju dan mengambil giliran Supardi untuk mundur.
Tapi, dari samping persimpangantusukan, lewat, lalu serangan Persib dari sisi sayap akan lebih memberikan tekanan dari sisi kanan. Berat di sisi kanan karena menjadi fokus kombinasi serangan sayap, Supardi biasanya lebih banyak mengambil alih, sementara Tony lebih menjaga keamanan di lini belakang ketika Vujovic sesekali naik untuk membantu serangan dan memaksimalkan bola overhead.
Melawan Persija, Persib bisa memaksimalkan sayapnya namun Jose tentu akan meminta pemainnya melakukan cut back atau memotong ke dalam untuk menciptakan kekacauan.
Persija sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di liga memang bukan lawan yang mudah dikalahkan, tergantung beraninya Jose meminta pemainnya memperbanyak jumlah tembakan jarak jauh. Ada Essien dan Atep yang terkenal jago tendangannya, ditambah Raphael Maitimo.—Rappler.com