Persib Bandung siap melayani Mitra Kukar
- keren989
- 0
Laga pertama Piala Bhayangkara akan dihelat pada 17 Maret pukul 20.00 WIB di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Presiden Jokowi akan membuka turnamen ini
JAKARTA, Indonesia – Laga pembuka turnamen Piala Bhayangkara bakalan spesial. Sebab, dua juara turnamen besar sebelumnya, Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, akan bentrok.
Persib Bandung selaku penguasa Piala Presiden akan menghadapi juara Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar.
Melawan laga kali ini, kedua tim dipastikan tidak akan menurunkan grup yang sama ketika masing-masing menjuarai turnamen sebelumnya.
Di kubu Persib, komposisi tim pemenangan Piala Presiden sangat berkurang. Sebanyak 60 persen pemainnya hengkang ke klub lain.
Pelatih yang membawa gelar tersebut, Djadjang Nurdjaman, berangkat ke Italia untuk mengikuti latihan. Sedangkan 40 persen pemain lainnya masih bertahan dan kini dilatih pelatih anyar, Dejan Antonic.
Di kubu Mitra Kukar, mayoritas pemainnya pun hengkang. Pelatih yang membawa mereka meraih kemenangan, Jafri Sastra, mengundurkan diri. Praktis dengan materi yang ada saat ini, kedua tim sama-sama mengerjakan tim baru.
Oleh karena itu, bentrokan kedua tim lebih untuk menjaga gengsi dan gelar yang telah diraihnya. Kualitas pertandingan dua tim juara belum tentu bisa ditunjukkan. Seru atau tidaknya pertandingan tergantung bagaimana pelatih memadukan kedua tim.
Pelatih Dejan Antonic melihat laga ini sebagai laga pertama dan Persib bermain di hadapan publik, dan langsung memastikan tim akan diisi pemain-pemain terbaik demi mengejar kemenangan perdana.
Namun Persib kali ini tak diperkuat gelandang lincah dan cerdas, Rachmat Hidayat, yang tengah mengalami cedera lutut.
“Saya sudah menyiapkan pemain pengganti. “Pemain kita banyak, dan kita ingin pertandingan ini berlangsung seru, ketat untuk mengasah kekompakan pemain dalam suasana pertandingan besar di hadapan Bobotoh,” kata Dejan.
Tanpa Rachmat, ada dua opsi yang bisa dilakukan, yakni mengganti perannya dengan pemain seperti Samsul Arif, Tantan, dan David Laly, atau sedikit memajukan peran Kim Kurniawan.
Alhasil, harus ada pergantian pada dua gelandang jangkar yang biasa ditempati Hariono dan Kim, termasuk Taufiq misalnya.
Dejan menegaskan Mitra Kukar tetap menjadi tim yang berbahaya meski tampil buruk di turnamen Piala Gubernur Kaltim.
“Kami tetap terjaga dan akan bermain maksimal. “Kami termotivasi untuk menampilkan performa terbaik Persib kepada suporter,” ujarnya.
Hendra Bayauw dan kawan-kawan dinilai sebagai pemain yang cepat dan memiliki koordinasi antar lini yang baik. Untuk itu ia membutuhkan gelandang destruktif, untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, sebaliknya serangan dari sayap dan tengah harus bisa dilakukan secara bersamaan.
Peran tersebut nantinya akan diperankan oleh Hariono dan Kim, atau Taufiq. Kehadiran striker anyar Juan Belencoso juga tak menjamin dirinya bisa dimainkan sejak menit pertama. Bisa jadi Belencoso bermain sejak babak kedua sehingga lini serang Persib bisa tetap rapat.
“Siapapun yang saya turunkan harus siap. “Kami ingin semua orang mencetak gol jika mereka memiliki kesempatan,” katanya.
Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Subangkit mengatakan anak asuhnya harus mampu mengatasi tiga lawan sekaligus. Pertama permainan Persib, kedua tekanan suporter lawan, dan ketiga mental pemain usai gagal total di Piala Gubernur Kaltim.
“Beban moral harus diatasi, baru bisa bangkit menyamai Persib. “Saya meminta mereka melupakan hasil sebelumnya dan fokus pada pertandingan ini,” jelasnya.
Dari segi strategi, Subangkit tidak akan banyak melakukan perubahan. Ia hanya akan melakukan modifikasi agar para pemain bisa lebih variatif dan maksimal dalam memainkan bola serangan balik.
“Saya tidak punya banyak waktu. Saya hanya mencoba menawarkan alternatif strategi yang biasa mereka gunakan. Yang penting pemain bisa disiplin dan fokus, saya yakin pemain bisa menandingi Persib, ujarnya.—Rappler.com
BACA JUGA: