pendekatan pembangunan dapat menciptakan stabilitas keamanan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pembukaan pelabuhan Mumugu diharapkan dapat menghubungkan jalur darat di seluruh kabupaten di Papua
NDUGA, Indonesia ̶PDi hari kedua kunjungannya ke Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan meninjau pembangunan jalan di kawasan Kampung Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua (31/12). Jalan ini akan menghubungkan Nduga dan Wamena.
Presiden Jokowi berharap pembangunan jalan ini untuk membuka Kabupaten Nduga yang berada di zona merah atau kondisi keamanannya tidak stabil.
“Untuk membuka jalan, jalan harus melalui semuanya. “Distribusi barang harus masuk dan harga pasti jauh lebih murah,” kata Presiden seperti dikutip dari situs setkab.go.id.
Untuk menstabilkan keamanan suatu wilayah juga dapat dilakukan melalui pendekatan pembangunan dan pendekatan kesejahteraan, tidak hanya melalui pendekatan keamanan.
Presiden Jokowi mengatakan, jalan Wamena hingga Nduga harus selesai pada tahun 2016. Untuk itu, pengerjaan jalan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta TNI. “Tahun 2018 ini harus ditembus seluruh kabupaten di Papua,” tegas Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan, selain membangun jalur menuju Wamena, juga akan dibuka pelabuhan utama Mumugu di kawasan Nduga. Dengan dibukanya pelabuhan besar ini, logistik dan material akan disalurkan dari dan ke Mumugu melalui jalur darat yang telah menembus seluruh kabupaten di Papua.
Presiden yakin dengan diserbunya pelabuhan dan jalan, harga barang di Papua pasti akan segera turun.
Perjalanan Presiden dan Ibu Negara bersama rombongan dari Wamena menuju Desa Kenyam, Kabupaten Nduga memakan waktu 2 jam dengan berganti alat angkut dari Hercules VVIP A 1314 dan Super Puma Heli TNI AU.
Kunjungi Pasar Keyabi
Usai meninjau persiapan jalan Agats, Presiden Jokowi dan rombongan mengunjungi Pasar Lokal Keyabi, Kabupaten Nduga. Di pasar ini, masyarakat antusias menyambut kehadiran Presiden. Terik matahari dan hangatnya cuaca tak menyurutkan keinginan masyarakat untuk melihat presiden dan ibu negara dari dekat.
Bahkan beberapa ibu-ibu penunggu presiden dan ibu negara yang menggunakan payung agar tidak terbakar sinar matahari diteriaki warga. “Lepaskan payungnya, kami ingin melihat presiden, bukan payungnya.”
Saat berkeliling pasar, Presiden Jokowi membeli jeruk nipis, pisang, dan cabai. “Barangnya bagus. “Pak Bupati sedang mempersiapkan tempatnya,” kata Presiden.
Pasar Keyabi terlihat sederhana, apalagi untuk melayani warga Kabupaten Nduga yang berpenduduk 198.000 jiwa, tentu membutuhkan pasar yang lebih baik. “Harus punya pasar sendiri. “Ini memang kabupaten hasil pemekaran,” kata Presiden.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, sejauh ini belum pernah ada Presiden RI yang singgah di Nduga. “Presiden Jokowi yang pertama datang ke sini karena terpencil di sini. “Sulit dipercaya,” kata Lukas.
Presiden ditanya apakah tidak ada kekhawatiran karena mengunjungi kabupaten yang masuk zona merah. “Saya tanya ke Bupati, kondisinya bagus, jadi kalau mau datang, datang saja. Kenapa takut,” kata Presiden. ̶ Rappler.com
BACA JUGA