Gubernur Kepri telah meninggal dunia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Muhammad Sani meninggal dunia pada usia 73 tahun dan berencana menghadiri rapat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara.
JAKARTA, Indonesia – (UPDATED) Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat, 8 April. Ia meninggal pada usia 73 tahun.
Benar, Pak Gubernur meninggal sekitar pukul 15.00 WIB, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Heri Mokhrizal saat dihubungi melalui telepon, Jumat, 8 April.
Kabar duka mulai tersebar luas di Tanjungpinang. Sejumlah pejabat Riau dilaporkan akan berangkat ke Jakarta pada Jumat sore.
Heri mengatakan, belum diketahui apakah jenazah akan diberangkatkan ke Tanjungpinang atau tidak.
“Kami masih berkoordinasi dengan pihak keluarga. “Jika memungkinkan, malam ini kami akan membawanya ke Tanjungpinang,” ujarnya.
Seminggu lalu Sani dikabarkan sakit dan dirawat di Jakarta. Segala kegiatan pemerintahan yang seharusnya ia hadiri kemudian dilimpahkan kepada Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Ingin ikut rapat di Istana
Menurut Wakil Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Sani berniat menghadiri undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama pimpinan daerah di Istana hari ini. Tapi, sayang Sani sudah terlanjur kelelahan fisik.
“Menurut keluarga, dia sudah siap berpakaian untuk berangkat. “Mungkin batal karena capek,” kata Nurdin yang ditemui di RS Abdi Waluyo.
Kelelahan fisik tersebut juga dialami Sani usai mengikuti rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia kemudian langsung diterbangkan ke Singapura untuk berobat.
Presiden Jokowi pun mendengar kabar duka tersebut. Sore tadi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengunjungi rumah sakit tersebut. Ia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga.
Jenazah Sani langsung diterbangkan ke Tanjung Pinang untuk dimakamkan.
Sani lahir di Sungai Ungar, Karimun, Kepulauan Riau pada 11 Mei 1942. Ia terpilih menjadi gubernur menggantikan Ismeth Abdullah pada pemilihan gubernur langsung tahun 2010, kemudian terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada Pilkada serentak tahun 2015.
Sani meninggalkan seorang istri bernama Aisyah dan tiga orang anak. -dengan laporan ANTARA/Rappler.com
BACA JUGA: