• November 25, 2024
Mereka yang meninggal di Wamena

Mereka yang meninggal di Wamena

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Profil singkat korban jatuhnya pesawat Hercules

JAKARTA, Indonesia – Pesawat Hercules TNI Angkatan Udara (AU) tipe C-130 HS dengan nomor pesawat A-1335 jatuh di kawasan pegunungan di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada Minggu, 18 Desember.

Semua 13 penumpang di dalamnya tewas. Berikut data pribadi singkat mereka:

(BACA: Pesawat Hercules TNI AU Jatuh di Gunung di Wamena)

  • Mayor Marlon A Kawer (instruktur penerbangan)

Mayor Marlon A Kawer adalah seorang pilot pesawat Hercules yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Staf Pengajar.

  • Kapten J Hotlan F Saragih (pilot BR)

Kapten Hotlan Saragih meninggalkan seorang istri, Hotriani Kristina, dan dua orang putra yang masih balita.

  • Lettu Hanggo Fitradhi (Pilot II)

Lettu Hanggo Fitradhi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara pada tahun 2009 dan sebelumnya ingin dipromosikan menjadi Kapten.

  • Arif Fajar Prayogi dari Latvia (Navigator I)

Lettu Arif Fajar Prayogi merupakan warga asli Malang, lahir pada 29 Desember 1988. Alumni SMP Negeri Jabung, SMA Negeri 1 Tumpang, dan Akademi Angkatan Laut ini dikenal sebagai sosok yang suka berteman oleh rekan-rekannya.

  • Lettu Lukman Hakim (Juru radio udara)

Lukman Hakim lahir di Malang, 2 April 1972. Almarhum bertugas di Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh, Malang. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi istri dan ketiga anaknya

  • Peltu Suyata (Insinyur Udara I)

Suyata merupakan mekanik yang rutin mengikuti penerbangan Hercules ke sejumlah wilayah di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Suyata meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri.

  • Serma Khudori (Insinyur Udara II)

Serma Khudori lahir di Tulungagung, 15 Februari 1979. Beliau meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Serma Khudori merupakan prajurit TNI dan tulang punggung kesatuannya.

  • Pelda Agung Sugihanto (master penanggung jawab II)

Meninggalkan dua orang anak dan seorang istri. Anak-anak mereka adalah Nadiah yang duduk di bangku SMP dan Oktavian Ramadani yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.

  • Serma Fatoni (Pemuat II)

Di lingkungan sekitar rumahnya, Serma Fatoni dikenal sebagai orang yang baik. Suka ngobrol dengan warga sekitar dan tekun berdoa.

  • Serda Suyanto (kru tambahan)

Serda Suyanto merupakan anggota Skuadron Udara Sayap 32 TNI AU di Lapangan Udara Abdurahman Saleh, Malang. Suyanto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

  • Kapten Rino (Penumpang Tugas Unit Radar 242 di Biak)

Kapten Lek Rino Pratama merupakan anak dari Kolonel (Pur) Subur Suhartono, purnawirawan TNI AD. Rino sebelumnya mengikuti kursus pelatihan bersama TNI AU.

  • Peltu Khusen (Insinyur Udara II)
  • Peltu Agung Tri W (pengisi daya master I)

—Rappler.com

lagu togel