Temui Sri Widowati, bos Facebook di Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Persyaratan Menkominfo: Penyedia konten internet harus memiliki perwakilan di Indonesia
JAKARTA, Indonesia — Berdasarkan Data terbaru dari We Are Social Pada awal tahun 2016, Facebook masih sangat populer di Indonesia. Demi mengembangkan bisnisnya di Indonesia, raksasa media sosial ini mengumumkan telah menunjuk Sri “Wido” Widowati sebagai Kepala Indonesia.
Penunjukan ini mungkin bisa menjadi salah satu jawabannya atas permintaan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantaratermasuk penyedia konten internet yang masuk ke negara tersebut harus memiliki perwakilan resmi dan membayar pajak.
Wido nantinya akan memimpin seluruh aktivitas bisnis Facebook di Indonesia. Dia juga akan bertanggung jawab untuk membina hubungan yang lebih kuat antara Facebook dan pengguna lama dan baru.
Siapa Wido?
Sebelum menjadi Head of Facebook Indonesia, Wido mempunyai pengalaman di dunia pemasaran untuk kawasan Asia. Selama 20 tahun karirnya, ia bekerja di industri produk kecantikan.
Wido memulai karirnya di Unilever dan bertahan di perusahaan tersebut barang konsumsi Eropa selama 11 tahun. Jabatan terakhirnya saat itu adalah Regional Category Director di Unilever Skin Asia untuk wilayah Asia Tenggara.
Setelah itu, Wido bergabung dengan L’Oreal. Jabatan terakhir Wido sebelum bergabung dengan Facebook adalah Vice President dan Head of Garnier International Marketing and Development untuk kawasan Asia Tenggara.
Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Wido, karena di Facebook ia akan bekerja sama dengan berbagai industri selain produk kecantikan, seperti perdagangan elektronik, barang konsumsijasa keuangan, dan teknologi atau telekomunikasi.
“Saya senang bisa kembali ke Indonesia, dan berkesempatan membantu mitra kami memanfaatkan peluang baru untuk memberdayakan mereka dalam berinovasi dan mengembangkan bisnisnya,” kata Wido, yang sebelumnya bekerja secara luas di luar Indonesia.
Indonesia di mata Facebook
Managing Director Facebook untuk kawasan Asia Tenggara, Kenneth Bishop, mengatakan Asia Tenggara merupakan pusat pertumbuhan dan pertumbuhan Facebook. Instagram. Dan Indonesia adalah salah satu negara utama yang mendorong pertumbuhan ini.
Pengalaman Wido di kawasan ini akan membantu memperkuat dukungan kami terhadap para pelaku bisnis di Indonesia, kata Kenneth.
“Pengguna Facebook di Indonesia sangat aktif dalam berinteraksi. Mereka adalah sebuah komunitas seluler terlebih dahulu yang selalu ingin terhubung satu sama lain, atau membangun bisnis dengan mereka.”
Saat ini Facebook memiliki 82 juta pengguna di Indonesia, 94 persen di antaranya terhubung melalui perangkat Seluler. Sedangkan Instagram saat ini memiliki 22 juta pengguna di Indonesia, tumbuh 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. —Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Teknologi di Asia