• November 23, 2024
Diduga dalam keadaan mabuk dan menurut penumpang merupakan ‘tweet’ pilot Citilink

Diduga dalam keadaan mabuk dan menurut penumpang merupakan ‘tweet’ pilot Citilink

Seorang pilot Citilink yang diduga mabuk telah dipecat dari perusahaan

JAKARTA, Indonesia (DIPERBARUI) – Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG800 rute Surabaya-Jakarta seharusnya lepas landas pada pukul 05.15 WIB pada hari Rabu, 28 Desember.

Namun, ‘kicauan’ pilot menyebabkan pesawat memperlambat penerbangannya. Pasalnya, sejumlah penumpang meminta pilotnya diganti. Mereka menduga pilotnya sedang mabuk.

Bagaimana ‘tweet’ pilot tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Tekad Purna sehingga penumpang Citilink bersedia menunda penerbangannya agar pilotnya bisa diganti? Salah satu penumpang Citilink, Eddy Roesdiono, mengulangi ‘tweet’ pilot saat itu. Hal itu dilakukannya untuk memberikan penjelasan kepada 7 rekannya di grup WhatsApp.

“Di grup itu saya bercerita kepada teman-teman saya bahwa saya baru saja diterbangkan oleh pilot yang mabuk. Lalu salah satu temannya berkata, ‘Wah, sepertinya dia mabuk? Bagaimana Anda tahu kalau itu mabuk? Tolong rekam seperti apa suaranya. “Kemudian saya merekam suara yang menirukan kalimat pilot,” kata Eddy yang dihubungi Rappler pada Jumat malam, 30 Desember, untuk mengklarifikasi.

Rekaman audio yang semula hanya untuk konsumsi pribadi kemudian disebarluaskan ke masyarakat melalui media sosial. Kebanyakan mengira suara Eddy adalah suara pilot.

Berikut transkrip rekaman suara Eddy yang beredar luas menirukan suara pilot saat memberikan pengumuman terlebih dahulu kepada penumpang. lepas landas:

“Selamat pagi, ini kapten anda, nama saya Tekad Sesuatu dan di sebelah saya Perwira Pertama Budi Sejarah. Kita akan terbang ke Cengkareng..eee..”

“Surabaya bagus, Cengkareng juga bagus, semuanya bagus, kami siap dan..aa..ya sudah, lima menit lagi kami siap.”

“..mmm lalu kita akan…aa..kita terbang lima menit lagi dan itu pramugarimu Rita dan rebekekrebekrebekek…lalu Rike dan..dan.. dan.. eh.. eh.. kita akan siap ya, kami akan siap..”

Eddy menjelaskan, hal itu seperti mengulang kalimat seseorang, mengaku belum bisa sepenuhnya benar. Satu hal yang tidak didengarnya dengan jelas adalah nama belakang pilotnya, Purna. Itu sebabnya dia mengatakannya “Tentukan sesuatu”.

“Terus saya juga dengar nama co-pilotnya, sebenarnya Bayu Segara, tapi yang saya dengar adalah Sejarah Bayu. Namun ada juga bagian yang benar, seperti saat pilot mengucapkan kata Rike sebanyak tiga kali. Sedangkan suara yang terdengar grebekgrebek sebenarnya saya menirukan suara yang diguncang. “Pilotnya tidak berbicara seperti itu,” kata Eddy menjelaskan secara detail.

Rappler mengunggah suara Eddy yang diyakini sebagai pilot di media sosial. Namun hal tersebut kami lakukan setelah mendapat konfirmasi dari Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia, Benny S. Butarbutar, usai konferensi pers yang digelar pada Jumat, 30 Desember di Citikon Tower. Saat dikonfirmasi, Benny tak menampik kalau suara dalam rekaman itu adalah milik Pilot Tekad Purna.

“Suaranya jelas. Kapten benar-benar perlu menyebutkan namanya. Tapi, saat dia mengatakan Kapten Tekad sesuatu “Menyimpang jauh,” kata Bennie, Jumat 30 Desember.

Eddy mengaku belum bisa menirukan nada bicara pilot dengan benar, karena kenyataannya pilotnya sedang mabuk berat.

“Saya dengar suara pilot jauh lebih mabuk, sehingga ketika penumpang terutama laki-laki mendengar suara dari dalam kokpit, mereka merasa ada yang aneh dengan kondisi pilot. Malah karena pilotnya bilang seperti itu, kami bertanya-tanya apakah pilotnya sehat atau tidak, kata Eddy.

Penumpang memprotes

Manajemen Citilink sendiri, setelah mendapat protes dari penumpang, akhirnya mengganti pilot Tekad Purna dengan pilot lain. Pesawat akhirnya tiba pada pukul 06.20 WIB, terlambat 65 menit dari jadwal semula.

Sekitar 15 menit kemudian, Pilot Tekad Purna diperiksa di klinik Graha Angkasa Pura I. Hasilnya negatif, tidak ada bukti bahwa ia menggunakan alkohol atau narkoba.

Namun Tekad Purna belum menjalani pemeriksaan ulang. Hasil lengkapnya, entah dia mabuk atau tidak, baru akan terlihat minggu depan. Meski begitu, manajemen Citilink membebaskan Tekad Purna dari tugasnya. —Rappler.com

lagutogel