Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendapat penghargaan sebagai agen perubahan PBB
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
UN Women meyakini Retno Marsudi merupakan sosok perempuan inspiratif bagi perempuan di seluruh dunia
JAKARTA, Indonesia – UN Women dan Global Partnership Forum (GPF) memberikan penghargaan kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagai agen perubahan. Retno dinilai telah melakukan beberapa terobosan, terutama dalam mendorong agenda 2030, pembangunan berkelanjutan, dan menangani berbagai isu global.
Namun jalan yang dipilih adalah melalui diplomasi kemanusiaan dan perdamaian. Saat ini isu global yang menjadi fokus Indonesia adalah membantu konflik di Rakhine State, Myanmar.
Ketimbang menggunakan diplomasi megafon, Indonesia lebih mengedepankan dialog. Khusus penanganan Rakhine State, mantan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda ini mengusulkan formula 4+1.
“Indonesia mendorong perlunya: pemulihan, perdamaian dan stabilitas; menahan diri dari penggunaan kekerasan; perlindungan bagi seluruh warga negara tanpa memandang agama dan suku; dan akses terhadap bantuan kemanusiaan. Selain itu, Indonesia juga mendorong implementasi rekomendasi yang diajukan dalam laporan Kofi Annan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir melalui keterangan tertulis, Kamis, 21 September.
Lantas apa komentar Retno usai menerima penghargaan bergengsi tersebut? Ia mengaku tak mau mengendurkan upayanya membawa Indonesia berkontribusi pada perdamaian dunia.
“Penghargaan ini akan memotivasi saya untuk bekerja lebih keras lagi. “Bekerja lebih keras lagi demi bangsa dan bangsa Indonesia, demi perdamaian dan kesejahteraan global, serta demi perempuan di seluruh dunia,” kata Retno di New York saat menerima penghargaan tersebut.
Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela pekan sidang umum PBB. Bagi organisasi UN Women dan GPF, Retno merupakan sosok perempuan inspiratif.
“Beliau adalah panutan dan sumber inspirasi bagi jutaan perempuan baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” kata perwakilan UN Women dan GPF.
UN Women adalah badan PBB yang bertugas mempromosikan kesejahteraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sedangkan GPF merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mendorong kemitraan inovatif untuk pembangunan. GPF berkomitmen untuk mendukung PBB dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. – Rappler.co
M