• November 23, 2024
Gianni Infantino terpilih sebagai presiden baru FIFA

Gianni Infantino terpilih sebagai presiden baru FIFA

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Gianni Infantino berjanji akan mengembalikan citra dan kehormatan FIFA yang ternoda skandal korupsi.

JAKARTA, Indonesia – Gianni Infantino berhasil terpilih menjadi presiden organisasi sepak bola dunia FIFA menggantikan rekan senegaranya, Sepp Blatter. Berdasarkan hasil pemungutan suara yang digelar di Zurich, Swiss, Infantino berhasil memperoleh 115 suara.

Pria berusia 45 tahun itu berhasil mengalahkan rival terdekatnya Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, presiden Konfederasi Sepak Bola Asia. Salman hanya mendapat 88 suara.

Proses pemilihan harus melibatkan lima calon. Namun perwakilan Afrika Selatan, Tokyo Sexwale, mengundurkan diri sebelum pemungutan suara digelar di Zurich.

Proses pemilihan presiden baru FIFA dilakukan dalam dua putaran. Pada putaran pertama, pemungutan suara tidak bisa menentukan siapa yang akan terpilih menjadi presiden FIFA. Padahal saat itu Infantino sudah memimpin survei dengan meraih 88 suara. Ia berhasil meraih tiga suara dibandingkan Salman.

Lantas apa yang akan dilakukan Infantino setelah terpilih menjadi presiden baru FIFA? Ia berjanji akan mengembalikan citra dan kehormatan FIFA yang sempat rusak akibat sejumlah skandal.

“Saya ingin bekerja sama dengan Anda semua untuk memulihkan dan membangun kembali era baru FIFA di mana kita dapat sekali lagi menempatkan sepak bola sebagai pusat panggung dunia,” kata Infantino. BBC.

Ia tak memungkiri FIFA melewati masa-masa sulit, menyedihkan, dan momen krisis. Namun, waktu tersebut telah berakhir.

“Kita perlu melaksanakan reformasi dan menerapkan tata kelola yang baik dan transparan. Kita juga harus menghormati organisasi ini,” tambah Infantino.

Dia mengisi posisi teratas dalam organisasi bernilai miliaran dolar yang beranggotakan 209 orang itu. Di bawah kepemimpinan Blatter, citra sepakbola dunia sangat terpuruk karena ia terlibat kasus suap dan korupsi.

Blatter yang memimpin FIFA sejak 1998 memilih mundur pada 2015. Ia kemudian dilarang beraktivitas sepak bola selama enam tahun karena melanggar kode etik FIFA. – Rappler.com

BACA JUGA:

Nomor Sdy