Penerjun payung Jogja Air Show tewas saat mendarat darurat di air
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Wica Milanti Ayuningtyas beraksi di Jogja Airshow
YOGYAKARTA, Indonesia – Seorang skydiver putri peserta Yogyakarta Air Show mengalami kecelakaan saat mendarat dan meninggal dunia pada Sabtu pagi, 26 Maret.
Wica Milanti Ayuningtyas (24 tahun) yang seharusnya mendarat di darat, malah tercebur ke laut 35 meter dari pinggir Pantai Depok, Bantul, dan tergulung ombak.
Komandan Landasan Udara Adi Sucipto Marsma Imran Baidirus mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 08.05 WIB saat melakukan pendekatan. Wica dan penerjun payung lainnya melompat dari pesawat dalam keadaan normal. Namun setelah berada di udara, Wica tampak memisahkan diri dari para penerjun lainnya.
“Wica menghadap ke laut. Kira tidak tahu apa penyebabnya. Padahal saat itu anginnya normal saja, kata Imran dalam jumpa pers di Lanud Adi Sucipto
Menurutnya, Wica menjalankan prosedur penyelaman laut dengan baik. Sekitar empat meter sebelum permukaan air, Wica melepaskan parasutnya. Sayangnya Wica terjatuh saat ombak besar datang. Dia terguling oleh ombak.
“Tim SAR langsung bergerak mencari Wica, namun medannya sulit, ombaknya besar. “Saat SAR menemukannya, dia masih bernapas,” kata Imran.
Korban kemudian dilarikan ke Klinik Rahma Husada, Bantul, namun tidak bisa diselamatkan.
“Tidak ada belitan parasut, kemungkinan Wica tenggelam dan tidak bisa bernapas,” kata Imran.
Sementara itu, penanggung jawab lompat Jogja Air Show, Hendro Satrio, mengatakan Wica merupakan pelompat berpengalaman. Meski terbilang muda, Wica sudah melakukan 125 lompatan. Bahkan, pada Jumat, 25 Maret, Wica juga sempat mampir ke Pantai Krakal dan Pantai Depok.
“Wica menjadi anggota FASI sejak tahun 2006. Kami juga sedang mempersiapkan Wica untuk mengikuti PON. Apa yang sedang kami selidiki adalah mengapa dia terbang di atas air, jika ada kesalahan atau masalah teknisnya, kami belum tahu,” kata Hendro yang juga atlet Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Yogyakarta.
Rencananya jenazah korban akan dimakamkan pada Minggu 27 Maret pukul 11.00 WIB. Saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Komplek Lanud Adi Sucipto Blok H-3. —Rappler.com