Indonesia wRap: Teror Sarinah melanda Jakarta
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Indonesia sedang berduka. Serangkaian ledakan di pusat kota mengguncang Jakarta
JAKARTA, Indonesia — Indonesia dirundung duka. Serangkaian ledakan di pusat kota mengguncang Jakarta. Inilah yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
7 orang tewas dalam ledakan Sarinah
Sedikitnya terjadi 7 ledakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari. Sedikitnya 7 orang tewas akibat ledakan ini, lima di antaranya merupakan teroris. Sedangkan dua lainnya merupakan warga sipil.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, salah satu warga tersebut merupakan warga negara asing asal Kanada. Ikuti perkembangan terkini bom Jakarta di LIVE BLOG Rappler di sini.
Teroris Sarinah diduga kuat terkait ISIS
Pelaku aksi teroris di Sarinah dipastikan berasal dari jaringan ISIS yang bermarkas di Raqqa, Suriah.
“Di Asia Tenggara ada beberapa tokoh yang bersaing memperebutkan kepemimpinan. Aksi di Indonesia, termasuk di Sarinah, dikendalikan oleh sosok bernama Bahrum Naim, kata Tito Karnavian, Irjen Pol Metro Jaya. Lebih lanjut di sini.
Artis YouTube ini ‘tidak peduli’ dengan teror bom Sarinah
Kasian.. pic.twitter.com/imDKpIwViu
— popoh (@thepopoh) 14 Januari 2016
YouTuber Aron Ashab membuat heboh dengan mengunggah foto sambil minum kopi Starbucks, menanggapi aksi bom yang terjadi Kamis sore, 14 Januari, di kawasan Sarinah, Jakarta.
Aron mengunggah fotonya bersama keterangan “Ketika kamu tidak peduli #iswhatsgood” dan mengundang komentar tajam dari netizen. Saat ini keterangan Instagram tersebut diubah untuk memperjelas pernyataan Aron sebelumnya.
Lebih lanjut di sini.
Tusuk sate menjadi simbol keberanian Jakarta
Penjual sate tetap santai di sekitar Sarinah pic.twitter.com/cktgsAf6hi
— Hojin (@chamadhojin) 14 Januari 2016
Pasca bom, warga Jakarta saling menguatkan di media sosial melalui tagar #KamiTidak Takut. Foto-foto yang diunggah warganet mulai dari pedagang sate yang masih berjualan di sekitar lokasi ledakan hingga tukang ojek yang menyelamatkan seorang pengemudi perempuan yang terluka.
Namun benarkah warga Jakarta tidak takut? Bukankah wajar jika kita takut terhadap serangan teroris? Baca argumennya di sini.
Rupiah melemah akibat teror Sarina
Pada Kamis 14 Januari, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS ke level Rp. 13.877 per dolar AS dari sebelumnya Rp. 13.861 hari sebelumnya. Para analis tidak menampik dampak serangan teroris di ibu kota saat ini sebagai faktor pemicu depresiasi.
“Nilai tukar rupiah kembali melemah di tengah sentimen harga komoditas yang cenderung negatif dan ledakan bom di Jakarta,” kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova. Lebih lanjut di sini. —Rappler.com