• November 28, 2024
5 alasan mengapa kita memerlukan tes HIV

5 alasan mengapa kita memerlukan tes HIV

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Saat ini sebagian besar masyarakat masih merasa enggan untuk melakukan tes HIV, terutama karena adanya stigma yang ada di masyarakat

JAKARTA, Indonesia — Berdasarkan laporan UNAIDS pada tahun 2015, terdapat 7.500 perempuan muda di dunia yang terinfeksi HIV setiap minggunya. Banyak diantara mereka yang tidak mengetahui statusnya.

Kebanyakan masyarakat saat ini masih merasa enggan untuk melakukan tes HIV, terutama karena adanya stigma yang ada di masyarakat terhadap penyakit ini. Faktanya, semakin cepat penyakit ini terdeteksi dan diobati, maka hasil pengobatan HIV akan semakin efektif.

Dengan mengetahui status HIV, penderita dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus sejak dini.

Mengapa kita harus melakukan tes HIV dan bagaimana caranya? Berikut uraiannya dalam Sketchbook Rappler Indonesia

Setidaknya ada 5 alasan mengapa kita harus melakukan tes HIV:

1. Tes HIV sederhana dan cepat, dan memberi kita kendali atas kesehatan kita sendiri

2. Apabila hasil tes HIV positif, kita dapat segera mengakses pengobatan Anti-RetroViral (ARV) yang wajib diminum setiap hari untuk menekan perkembangan virus HIV di dalam tubuh

3. Pengobatan Anti-Retroviral (ARV) yang diperoleh sejak dini menjamin hasil pengobatan yang lebih baik, sehingga kita dapat menjaga kesehatan dan berumur panjang serta produktif

4. Jika kita tahu kita hidup dengan virus HIV, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah orang yang kita cintai tertular HIV

5. Mengetahui status HIV kita dapat membantu kita menghentikan epidemi AIDS.

Layanan tes dan konseling HIV disebut dengan VCT (Voluntary Counseling and Testing). Tes HIV biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya antibodi HIV dalam sampel darah.

Jangan khawatir, seperti namanya, tes HIV bersifat sukarela dan rahasia. Sebelum melakukan tes HIV, kita akan mengikuti sesi konseling untuk mengetahui tingkat penularan dari perilaku kita selama ini dan bagaimana sebaiknya kita bertindak setelah mengetahui hasil tes HIV.

Sementara untuk tes cepat, bisa juga digunakan tes usap mukosa mulut (Oraquick). —Rappler.com

Sketchtorial adalah kolom mingguan Rappler tentang isu-isu penting yang dibahas menggunakan sketsa video, dan dibuat oleh Iwan Hikmawan. Ikuti Ivan di Twitter @Sketgram.

lagutogel