• November 24, 2024
Ateneo de Davao menangguhkan kelas karena ancaman bom

Ateneo de Davao menangguhkan kelas karena ancaman bom

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(UPDATE ke-3) SMS peringatan ledakan bom di Universitas Ateneo de Davao menyebabkan penghentian perkuliahan dan evakuasi kampus selama beberapa jam

DAVAO CITY, Filipina (UPDATE ke-3) – Universitas Ateneo de Davao (ADDU) meliburkan kelas pada hari Jumat, 29 September menyusul ancaman bom yang beredar di kota melalui pesan teks.

“Semua kelas telah ditangguhkan. Mohon segera dievakuasi dari kampus Roxas,” kata ADDU di laman Twitter resminya.

Presiden ADDU, Pastor Joel Tabora, SJ, adalah orang pertama yang men-tweet pengumuman tersebut, dengan mengatakan bahwa kelas-kelas di kampus telah dibatalkan sepanjang hari itu. “Menjauhlah sampai semuanya diperiksa,” katanya.

Setelah pengumuman Tabora, universitas menangguhkan semua kelas.

“Mohon jangan memasuki kampus sampai semuanya beres,” kata ADDU dalam tweetnya. “Tetap aman, jangan panik dan waspada.”

Publikasi mahasiswa ADDU, Ateneotweeted foto mahasiswa meninggalkan kampus saat pemeriksaan keamanan sedang dilakukan.

Polisi mengerahkan anjing K9 ke kampus universitas Roxas di Roxas untuk mencari barang mencurigakan.

Kepala Inspektur Nolan Raquid dari Kantor Polisi Sta Ana mengatakan mereka tidak menemukan barang seperti itu.

Namun demi alasan keamanan, Raquid mengatakan polisi belum akan menyatakan kawasan itu bebas ancaman.

Ia juga membenarkan ada siswa yang menerima SMS pada Jumat sore.

Ancaman bom tersebut bermula dari SMS yang beredar di kota ini yang berbunyi, “BOMB AKAN MELEDAK DI ATENEO DE DAVAO HARI INI. WASPADALAH.”

Tabora menyatakan bahwa kampus tersebut “dibersihkan” sebelum pukul 17.00.

Setahun yang lalu, 14 orang tewas dalam ledakan di Pasar Malam Davao tepat di seberang universitas. Dua orang yang terluka dalam ledakan ini adalah mahasiswa ADDU. – Rappler.com


slot gacor