CHR mengatakan Pelapor Khusus Callamard di PH untuk ‘kunjungan akademis’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Chito Gascon, ketua Komisi Hak Asasi Manusia, mengatakan pemerintah Filipina seharusnya sudah menyampaikan undangan kepada pelapor khusus Agnes Callamard untuk melakukan penyelidikan terhadap pembunuhan di luar proses hukum.
MANILA, Filipina – Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (CHR) Chito Gascon mengklarifikasi pada Kamis, 4 Mei bahwa Pelapor Khusus Agnes Callamard tidak berada di negaranya untuk melakukan penyelidikan resmi.
“Dia tidak berada di sini dalam kapasitas resminya sebagai Pelapor Khusus untuk pembunuhan di luar proses hukum untuk berkunjung,” jelasnya. “Dia berada di sini di bawah program terpisah PBB yang disebut sebagai kunjungan akademis.”
Callamard terlihat saat acara peringatan 30 tahun CHR di Diliman, Kota Quezon. Dia menolak memberikan wawancara kepada media. (TONTON: Pakar PBB Agnes Callamard di sini)
.@rapplerdotcom PERHATIKAN: Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard berada di PH namun menolak memberikan wawancara kepada media. Foto oleh Mark Saludes @rapplerdotcom pic.twitter.com/tWIsftiaAQ
— Jodesz Gavilan (@jodeszgavilan) 4 Mei 2017
Gascon mengatakan Pelapor Khusus menghadiri konferensi dua hari mengenai kebijakan narkoba dan pembunuhan di luar proses hukum atas undangan Free Legal Assistance Group (FLAG).
“Kunjungan akademis,” tambahnya, adalah salah satu cara pejabat PBB mengunjungi suatu negara.
“Jadi ketika suatu negara tidak mampu atau tidak mau mengirimkan undangan resmi kepada pelapor khusus untuk melakukan kunjungan resmi, pelapor khusus tersebut masih bisa mencari cara untuk melakukan misi kunjungan akademik,” jelas Gascon.
Hal ini berbeda dengan apa yang dikatakan Presiden Rodrigo Duterte pada Kamis sore.
Dia mengatakan alasan dia berada di sini adalah untuk menyelidiki pembunuhan di luar proses hukum terkait dengan perangnya terhadap narkoba.
Gascon, sementara itu, mengatakan bahwa pemerintah Filipina seharusnya sudah menyampaikan undangan karena Callamard juga ada di sini.
Pelapor Khusus menerima undangan dari pemerintahan Duterte melalui surat tertanggal 26 September 2016, namun disertai syarat.
Sementara itu, CHR dan kelompok hak asasi manusia lainnya akan “memanfaatkan” kehadiran Callamard di Filipina untuk mengangkat isu hak asasi manusia terkait perang melawan narkoba.
“Kami menyambut baik kehadirannya di sini dan kami akan memanfaatkan kehadirannya selama dia ada di sini untuk berbincang, meski informal,” kata Gascon. – Rappler.com