• September 22, 2024

Pengharapan Yesus melampaui ‘yang fenomenal’

Di Piala Dunia 2018, striker muda Brasil Gabriel Jesus berharap bisa melampaui prestasi fenomenal Ronaldo

JAKARTA, Indonesia—Tak banyak rumput hijau memenuhi lapangan sepak bola yang terletak di penjara militer di ujung utara Sao Paolo, Brasil. Tanah kering dan debu biasanya menjadi ‘dasar; bidang. Hujan atau cerah, setiap malam, anak-anak Sepertinya dia sedang bersenang-senang menendang tangga bundar di sana.

Meski terlihat sederhana, anak laki-laki dari akademi sepak bola ada di lapangan Pequeninos do Meio Ambiente berlatih setiap akhir pekan. Dulu, di tengah debu tebal dan terik matahari, Gabriel Jesus kecil berlarian menggiring bola, membentur lawan, dan membobol gawang.

“Anak itu (Yesus) adalah seorang superstar. Bola sepertinya selalu menemukannya saat berada di area penalti. Dia selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Dan itu selalu terjadi,” kenangnya Jose Fransisco Mamedesalah satu pendiri Pequeninos do Meio Ambiente, saat bercerita tentang pengalamannya melatih striker timnas Brasil Gabriel Jesus, seperti diberitakan Wali.

Menurut Mamede, tidak mudah bermain di lapangan yang ‘busuk’ seperti itu. Anak-anak yang dilatihnya harus terus mengasah ‘sentuhan pertama’ dan berpikir cepat untuk bereaksi terhadap setiap pergerakan bola. Yesus tidak terkecuali.

“Sepak bola itu sederhana. Tidak perlu memperumit masalah. Saya melatih anak-anak seperti ini: mengontrol dan mengoper, mengontrol dan mengoper. Lapangan tanah ini mengembangkan anak untuk mampu berpikir cepat dan memprediksi arah bola. Jadi, dia (Jesus) akan memiliki kontrol yang lebih baik ketika dia bermain di lapangan yang bagus, katanya.

Kini Yesus tidak lagi menendang si kulit bundar di ladang yang kotor dan berlumpur. Rumput sintetis di Etihad Stadium kini menjadi medan pertempuran. Sejak Januari 2017, Yesus didatangkan dari Palmeiras dengan banderol 27 juta pound sterling

Meski sempat mengalami cedera, tak butuh waktu lama bagi Jesus untuk beradaptasi dan menjadi penjaga gawang utama warga kota. Dengan kecepatan dan kreativitasnya di luar dan di dalam kotak penalti, Jesus malah ‘mendorong’ Sergio Agüero ke bangku cadangan.

“Saya selalu tahu dia akan menjadi pemain top. “Saat saya melatihnya, saya memperkirakan dia akan menjadi pesepakbola profesional, bermain untuk Brasil, dan dipindahkan ke luar negeri untuk transfer besar,” kata Mamede.

Semua ramalan Mamede tentang Yesus akhirnya menjadi kenyataan. Pada musim 2017/2018, Jesus berjasa besar membawa Manchester City menjadi juara Liga Inggris. Dari 29 pertandingan yang dimainkan, Jesus mencetak 13 gol dan mencetak 3 gol membantu.

Dulu, Yesus merayakan Piala Dunia 2014 dengan mengecat trotoar jalan rumahnya di Sao Paolo dengan tema SelecaoKini pesepakbola berusia 21 tahun itu sudah masuk dalam skuad inti tim Samba di Piala Dunia 2018.

Asa melampaui idolanya

Di Rusia, Yesus berharap bisa melampaui prestasi idolanya, Ronaldo Nazario da Lima yang hebat. Di Piala Dunia 2002, Ronaldo kerap mendapat julukan tersebut Fenomena (Si Fenomenal) mengantarkan Brasil meraih trofi juara dengan mencetak dua gol di laga terakhir melawan Jerman. Ronaldo dianugerahi sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak saat itu.

Setidaknya perbandingan seperti itulah yang dialami rekan-rekan Jesus di timnas. Salah satunya adalah Dani Alves yang kini bermain untuk Paris Saint-Germain. “Dia (Yesus) adalah Ronaldo baru. Mereka mempunyai ciri-ciri yang sama, cara bermain yang serupa. “Dia akan menjadi salah satu yang terbaik,” ujar Alves seperti dilansir Goal.com.

Prediksi serupa juga dilontarkan pemain sayap Chelsea asal Brasil, Willian. Menurutnya, Jesus akan terus berkembang dan memiliki masa depan cemerlang, baik di level klub maupun level timnas.

“Tentu saja dia harus belajar banyak dari pemain di sekitarnya, tapi saya yakin dia bisa mencapai level itu (Ronaldo). Ronaldo sangat fenomenal. Gabriel baru memulai, tapi dia punya masa depan cerah jika terus mengasah diri,” ujarnya.

Seperti halnya di Manchester City, di Rusia, Jesus juga akan menjadi pilihan utama Tite, pelatih tim Samba. Apalagi, sejak debut bersama timnas pada 2016 lalu, Jesus berkali-kali menyelamatkan muka Tite. Dalam delapan laga terakhir bersama tim Samba, Jesus berhasil membobol gawang lawan sebanyak lima kali.

Jesus sendiri tidak banyak berkomentar mengenai peluang dan harapannya di Rusia. Namun, seperti yang diungkapkan saat mengawali karier di Manchester City, Jesus menyukai tantangan.

“Hidupku selalu penuh tantangan. Tapi itu tidak masalah. “Pertarungan terberat selalu diberikan kepada petarung terbaik,” ujarnya saat itu.

—Rappler.com

taruhan bola online