10 Hal Menarik Kedatangan Raja Salman di Indonesia
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud mengunjungi Indonesia pada 1-9 Maret. Ia diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 12.30 WIB setelah sebelumnya menjalani kunjungan kenegaraan selama empat hari ke Malaysia.
Ini merupakan tur pertama ke beberapa negara Asia yang dilakukan Raja Salman sejak ia dilantik menjadi pemimpin negara Petro Dollar pada Januari 2015. Raja Salman pun bermaksud memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengundangnya saat berkunjung ke Arab Saudi pada tahun 2015.
Ia akan berada di Jakarta selama tiga hari, kemudian berlibur di Pulau Bali selama enam hari.
Pemerintah Indonesia menyebut kunjungan Raja Salman dinilai bersejarah karena merupakan kunjungan kedua raja Arab setelah kunjungan Raja Faisal pada tahun 1970.
Oleh karena itu, Indonesia berharap mendapat banyak manfaat dari kedatangan pertama Raja Salman di Indonesia. Apalagi, Presiden Jokowi menargetkan nilai investasi mencapai US$25 miliar.
Berikut 10 fakta menarik kunjungan Raja Salman ke Indonesia:
1. Disambut Presiden Jokowi di Bandara Halim
Raja Salman bisa dikatakan menjadi pemimpin negara pertama yang disambut langsung oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Bandara Halim Perdana Kusuma. Gestur tersebut merupakan respons mantan Gubernur DKI tersebut setelah sebelumnya disambut baik saat menginjakkan kaki di Arab Saudi.
Dari sana, Raja Salman selanjutnya akan dijamu di Istana Bogor sekitar pukul 13.15 WIB. Menurut Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, selain raja, ada 35 delegasi dan 50 pejabat yang akan berangkat ke Istana Bogor.
Sesampainya di Istana Bogor akan dilangsungkan resepsi akbar dengan diiringi penunggang kuda, trombon, pasukan adat, dan suara meriam. Kendaraan dinas Raja Salman nantinya akan disambut barisan anak sekolah di sepanjang pintu masuk Istana Bogor.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral delegasi kedua negara.
“Nantinya juga akan dilakukan penanaman pohon bersama sebagai tanda persahabatan kedua negara. “Akan ada 16 pohon dan jenisnya beragam,” kata Darmansjah saat ditemui media, Senin, 27 Februari.
2. Membawa rombongan sebanyak 1.500 orang
Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap kali Raja Salman pergi, ia akan ditemani rombongan besar. Dalam kunjungannya ke Indonesia, raja didampingi kurang lebih 1.500 orang, termasuk 25 pangeran dan 14 menteri.
Sekitar 1.500 orang tersebut tiba di Indonesia sebelum kedatangan Raja. Menurut Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Osama bin Al-Mohammed al-Shuaibi, banyaknya rombongan yang datang karena banyaknya perjanjian dan kerja sama yang akan ditandatangani.
Ribuan orang tersebut, kata Osama, turut menemani Raja Salman berlibur ke Pulau Bali.
Beruntung kami berhasil menampung 1.000 orang di Jakarta yang nantinya akan melakukan perjalanan dengan pesawat ke Bali, kata Osama saat memberikan keterangan pers, Selasa, 28 Februari.
3. Terbang dengan 7 pesawat
Mengingat banyaknya delegasi yang mendampingi kunjungan Raja, mustahil untuk mengangkut mereka dalam satu pesawat. Pemerintah Arab Saudi menyediakan tujuh pesawat yang terdiri dari 6 pesawat Boeing dan satu pesawat Hercules yang diparkir di Bandara Halim dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Barang logistik juga dibawa banyak, totalnya mencapai 450 ton. Beberapa barang yang dibawa antara lain tangga khusus yang didatangkan dari Saudi. Tangga ini berfungsi seperti eskalator dan sering digunakan oleh Raja agar tidak perlu repot keluar dari kabin pesawat.
Sementara itu, delegasi juga mengirimkan dua unit mobil mewah Mercedes dari Jakarta ke Bali.
4. Menandatangani 10 nota kesepahaman
Dalam kunjungan Raja Salman tersebut, akan ada 10 nota kesepahaman (MoU) tingkat pemerintah yang akan ditandatangani. Duta Besar Saudi untuk Indonesia, Osama bin Al-Mohammed al-Shuaibi menjelaskan, hal tersebut menjadi alasan banyaknya delegasi yang mendampingi kunjungan Raja Salman ke Indonesia.
“10 MoU tersebut berkaitan dengan bidang keamanan, keislaman, kesehatan, kebudayaan, pendidikan, perdagangan, investasi, UKM, perikanan, dan operasional penerbangan sipil. Kami berhasil menyelesaikan 8 MoU pada Senin malam lalu,” kata Osama, Selasa, Februari. kata 28 di gedung Kedutaan Besar Saudi.
Ia mengaku belum mengetahui secara detail total nilai investasi yang akan ditanam Saudi di Indonesia.
Yang pasti nominalnya besar, kata Osama.
Berbagai bidang kerja sama yang ditandatangani dengan Indonesia juga turut mewujudkan visi pemerintah Saudi pada tahun 2030 yang akan melakukan diversifikasi pendapatan dan tidak hanya mengandalkan sektor minyak saja.
5. Manjakan diri Anda dengan menu Indonesia
Sesampainya di Istana Bogor, Raja Salman akan disuguhi makan siang dengan menu perpaduan Timur Tengah dan Indonesia. Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan menu Indonesia yang disajikan kemungkinan besar berupa seafood bakar, snack, dan dessert.
“Raja sendiri tidak mempunyai permintaan khusus. Namun mereka hanya meminta makanan yang disajikan harus sehat, mengandung sayur dan buah, kata Darmansjah.
Oleh karena itu, kata dia, Indonesia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan buah-buahan khas Indonesia untuk dinikmati. Raja Salman juga akan disuguhi tarian khas Indonesia yang dibawakan oleh seniman Denny Malik.
6. Bertemu dengan pimpinan ormas Islam
Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo, selama di Jakarta, Raja Salman akan melakukan kegiatan lain yakni mengunjungi Masjid Istiqlal, berpidato di Gedung DPR, dan bertemu pimpinan ormas Islam.
Menurut Duta Besar Saudi untuk Indonesia, Osama bin Al-Mohammed al-Shuaibi, nama-nama pimpinan ormas Islam akan ditentukan oleh Kementerian Luar Negeri. Raja hanya perlu berbicara dengan mereka.
Apakah ini berarti Front Pembela Islam (FPI) masuk dalam daftar ormas yang akan bertemu Raja Salman? Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, nama pimpinan ormas Islam yang akan dihadirkan kepada Raja Salman sebelumnya sudah dibicarakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah.
Tentu saja yang akan diwakili adalah tokoh-tokoh Islam yang mewakili wajah Islam Indonesia, kata Arrmanatha yang dihubungi Rappler melalui telepon.
Selain bertemu dengan para pemimpin organisasi Islam, Raja Salman juga akan bertemu dengan para pemimpin agama lainnya.
7. Kerahkan 10 ribu personel Polri
Untuk keamanan selama Raja Salman berada di Indonesia, Polri akan kira-kira 10 ribu anggota staf. Mereka tersebar di tiga wilayah yakni Jakarta, Bali, dan Bogor.
“Di Jakarta kita kerahkan minimal 2.000 personel keamanan, kemudian di Bogor kita kerahkan 2.252 orang, dan di Bali sekitar 5.000 personel keamanan,” kata Wakapolda Syafruddin kepada media.
Selain itu, terjadi lagi serangan teroris di Kecamatan Cicendo, Bandung pada Senin. Pelaku yang diketahui tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) memasang bom panci masak di Taman Pandawa yang digunakan anak-anak sekolah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dan pelaku dapat dinetralisir. Proses keamanan yang cepat ini mendapat pujian dari otoritas Arab Saudi.
8. Pesan beberapa hotel mewah
Tim canggih Kerajaan Arab Saudi telah memesan beberapa hotel mewah untuk Raja Salman menginap di Jakarta dan Bali. Di Jakarta, mereka diketahui sudah memesan empat hotel mewah yakni Raffles, Ritz Carlton, JW Marriott, dan Westin.
Sedangkan saat berlibur di Bali, mereka memesan dua hotel di kawasan Nusa Dua, yakni St. Regis dan Laguna. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Raja Salman memilih berlibur ke Pulau Dewata.
Duta Besar Saudi untuk Indonesia, Osama bin Al-Mohammed al-Shuaibi mengatakan, hal itu tidak terlepas dari kemasyhuran panorama Bali yang didengar sendiri oleh Raja Salman.
Selama di sana, Raja akan beristirahat dan tidak bersedia diekspos oleh media. Pemerintah Saudi juga berjanji tidak akan menutup kawasan pariwisata di Pulau Bali. Seluruh aktivitas akan berjalan normal seperti biasa.
9. Terdapat pengalihan arus lalu lintas
Kedatangan Raja Salman ke Indonesia tentu akan mempengaruhi arus lalu lintas di ibu kota. Kasubdit Pembangunan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Polda Metro Jaya, AKB Polri Budiyanto mengatakan, setibanya Raja Salman di Bandara Halim Perdana Kusuma, pihaknya akan menutup jalan tersebut sehingga jalur yang dilalui Raja Salman menjadi lancar dan aman.
Hal serupa juga dilakukannya saat melewati kawasan Kuningan dan Jalan Jenderal Gatot Subroto untuk menuju Gedung DPR. Sedangkan Gerbang Tol (GT) Jagorawi Bogor akan ditutup mulai pukul 12:30 – 13:30 WIB. Hal ini untuk memudahkan konvoi Raja Salman menuju Istana Bogor dan kembali ke ibu kota.
10. Lebih dari sekedar urusan haji dan pekerja migran
Pemerintah Indonesia berupaya memperluas hubungan kerja sama dengan Saudi agar tidak lagi hanya fokus pada masalah ketenagakerjaan dan kuota haji. Hal ini dilakukan agar hubungan kedua negara tampak setara karena Indonesia dan Arab Saudi sama-sama anggota negara G20.
Oleh karena itu, jenis MoU yang ditandatangani pada kunjungan Raja Salman mencakup beberapa bidang dan tidak terfokus pada dua isu tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, memboyong Raja Salman ke Indonesia membutuhkan proses yang panjang. Indonesia telah melakukan pendekatan yang intens terhadap Saudi selama tiga tahun terakhir.
“Menlu RI telah melakukan tiga kali kunjungan resmi ke Arab Saudi. Sementara itu, Menlu Saudi telah dua kali mengunjungi Indonesia. “Belum termasuk pejabat tinggi Indonesia lainnya yang juga berkunjung ke sana,” kata Arrmanatha.
Mekanisme hubungan bilateral kedua negara, kata Arrmanatha, sudah dibawa ke level menteri luar negeri, bukan lagi pejabat seperti dulu.
“Dulu Ketua Sidang Komisi Gabungan (JSC) Saudi adalah Direktur Jenderal bidang ketenagakerjaan, karena sampai saat ini mereka menilai hubungan kerja sama dengan Indonesia hanya sebatas itu saja. Namun SKB tersebut kini sudah dibawa ke tingkat antar kementerian, ujarnya. – Rappler.com