• November 28, 2024
Konser ‘Tanda Mata’ yang dibawakan oleh Glenn Fredly untuk Slant

Konser ‘Tanda Mata’ yang dibawakan oleh Glenn Fredly untuk Slant

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Glenn Fredly akan membawakan lagu-lagu band Slank pada konser yang digelar 30 September mendatang

JAKARTA, Indonesia —Sukses dengan konser serupa yang didedikasikan untuk Ruth Sahanaya, penyanyi Glenn Fredly kini berencana menggelar konser bertajuk Sasaran yang akan menampilkan lagu-lagu band legendaris Indonesia Slank.

Ujar Glenn yang ditemui saat konferensi pers kKami #TNDMT di H Gourmet&Vibes, Jakarta Selatan, Kamis 14 September, konser ini merupakan rangkaian konser yang diperkirakan digelar setahun sekali untuk merayakan para musisi yang menginspirasi perjalanan kariernya.

“Untuk merayakan karya musisi yang ingin memiliki rekor dalam karirnya SAYA. Tahun ini Slim. Sang solois memberikan apresiasi kepada salah satu band terbaik di Indonesia, namun dengan versinya SAYA. Menariknya, dari pemilihan lagu, para bintang tamu yang hadir akan mencoba memadukannya agar menjadi tontonan yang menyenangkan. Yang intim dekat,” kata Glenn.

Slank tentu saja akan diundang hadir malam itu, tapi murni sebagai tamu. “Slank menjadi tamu istimewa yang melihat karyanya dengan versi karyanya yang ‘dijarah’ SAYA. Tapi lagu yang kita pilih tetap saja orang tahu, semuanya hits. “Karena memiliki tema dan konsep yang menjadi satu kesatuan,” ujar pria kelahiran 30 September 1975 ini.

Rencananya adalah konser Sasaran atau #TNDMT akan berdurasi sekitar 2 jam dan Glenn akan membawakan 18-19 lagu. Beberapa di antaranya adalah medley.

“Dari album pertama ada campuran segalanya. Mungkin di beberapa album terbaru kami akan mencoba meracik dan mengaransemen sesuai konsep dan tema yang kami bawakan dari konser ini. Jadi bisa soal perempuan, soal Indonesia Timur dan bisa dikatakan konsep ini punya harapan selain wangi suasana-Ini adalah konsep yang dapat membuat orang bersantai dan menikmatinya. Ya jika SAYA melihat konser ini adalah tempat untuk membuat SAYA untuk kesenangan.”

Wajar jika Glenn merasa tertantang untuk memadupadankan lagu-lagu legendaris Slank ke dalam versinya sendiri. Namun karena itu bentuk apresiasi Glenn terhadap Slank, ia tak terlalu mempermasalahkan kesulitan tersebut.

“Masyarakat mengenal Slank sebagai band rock n roll. Namun tidak banyak media yang menunjukkan bahwa Slank berawal dari sebuah band blues. Karya-karyanya mengacu pada musik blues. Dari album ke album pasti ada musik blues di dalamnya dan itu menjadi ‘spirit’-nya. Yang itu menghubungkan dan SAYA Saya menyukai musik blues karena musik blues adalah musik yang menginspirasi perjalanan bermusik SAYA “Begitu, itu benang merahnya,” kata Glenn.

Di konser kali ini, Glenn tidak sendirian. Ia juga mengundang beberapa musisi Tanah Air lainnya, seperti Grup Pilot Roket, Tompi, dan Bertha. “SAYA tidak bisa sebutkan saja biarkan sisanya kejutan di atas panggung,” kata Glenn yang membutuhkan waktu 5 bulan untuk meneliti musik dan lagu Slank sebelum konser digelar.

Harapannya bukan hanya pada Glenn dan Slank. Namun hal ini menunjukkan bagaimana ekosistem musik kita hidup berdampingan. Karena jika kita berkembang bersama dan terjadi kerjasama maka dapat dinikmati lebih dari sekedar generasi SAYA tapi juga apa yang akan terjadi.” —Rappler.com