• November 25, 2024
Merokok dilarang di desa ini!

Merokok dilarang di desa ini!

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Menjadi desa pertama di Indonesia yang menerapkan larangan merokok secara menyeluruh. Jika melanggar akan dikenakan sanksi.

Jakarta, Indonesia— Desa di kaki Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan, terlihat berbeda dengan daerah lain di Indonesia.

Jika di tempat lain Anda menjumpai perokok lengkap dengan rokok di tangan dan asap yang keluar dari mulutnya, maka di desa ini Anda tidak akan menemukannya. Desa Bone-Bone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, memberlakukan larangan merokok bagi sekitar 800 warganya.

Bone-Bone merupakan desa pertama di Indonesia yang melarang sepenuhnya peredaran dan konsumsi rokok di wilayahnya.

Tanda bertuliskan “Terima kasih karena tidak merokok” dan “Silakan menikmati pemandangan indah dan udara bersih” tertulis di gerbang masuk Desa Bone-Bone.

Ide awal pelarangan merokok bukan muncul dari kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, melainkan dari faktor ekonomi.

Banyak keluarga yang tidak bisa menyekolahkan anaknya karena ayahnya menggunakan uangnya untuk membeli rokok.

“Saya belajar dengan 13 orang, namun yang lulus hanya 6 orang. “Sisanya tidak lulus karena uang yang mereka keluarkan untuk membeli rokok,” kata Muhammad Idris, Kepala Desa Bone-Bone.

Larangan tersebut berlaku sejak tahun 2000, dimulai dengan larangan penjualan rokok. Pada tahun 2003, pemerintah melarang warganya merokok di tempat umum. Baru pada tahun 2006 larangan merokok diberlakukan secara menyeluruh.

Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi berupa pengabdian kepada masyarakat seperti membersihkan masjid atau meminta maaf kepada seluruh warga desa melalui pengeras suara.

Amir, ayah 9 anak, mengaku aturan tersebut awalnya membebani, namun kini ia merasakan manfaatnya.

“Saya bisa menabung, menyisihkan uang untuk membeli kebutuhan keluarga, dan yang paling penting, anak-anak saya bisa bersekolah,” kata Amir kepada AFP.

Setidaknya ada 10 desa yang mengikuti jejak Desa Bone-Bone, namun jumlahnya masih belum signifikan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 250 juta jiwa.

Apalagi rokok sudah ada di masyarakat bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka.Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

Data HK