blog.ur-doc.com

Glenn berharap persoalan GKI Yasmin bisa diselesaikan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Sebab, saat berkampanye, Jokowi berjanji akan menjaga keberagaman.

JAKARTA, Indonesia—Panasnya sinar matahari tak membuat jemaah GKI Yasmin tergerak. Mereka duduk manis sambil memegang payung masing-masing.

Mata mereka terfokus pada satu titik. Sebuah altar sederhana yang dibangun hanya dari meja berkaki empat yang berdiri tegak di atas aspal.

Dan satu-satunya hiburan Paskah di Minggu 27 Maret sore itu adalah kehadiran penyanyi asal Ambon, Glenn Fredly.

Glenn, begitu ia disapa, menyanyikan lagu bertajuk ‘Pancasila’. Pesannya hanya satu, semua warga negara berkedudukan sama di hadapan hukum dan berhak diakui haknya oleh negara.

Berikut cuplikan lagu Glenn yang berhasil direkam:

Persis seperti yang terjadi pada jemaah GKI Yasmin. Mereka sudah ratusan kali beribadah di depan Istana Negara, namun hingga kini belum bisa menempati gereja sendiri.

Glenn mengaku turut merasakan derita puluhan jemaah GKI Yasmin. Dia menceritakan kepada Rappler dibalik kegelisahannya. Mulai dari pengakuannya saat memilih Joko “Jokowi” Widodo sebagai presiden hingga pesannya kepada jemaah GKI Yasmin.

Berikut petikan wawancara kami dengan Glenn:

Apa yang membuat Glenn Fredly datang mengikuti perayaan Paskah bersama GKI Yasmin siang tadi?

Sejak awal aku berada di tengah-tengah mereka. Hingga akhirnya (kasus tempat ibadah Gereja) Philadelphia (muncul juga). Sebenarnya yang mengganggu saya adalah masalah ini belum terselesaikan. Masalah ini TIDAK akan datang

Terkadang membuat saya berpikir bahwa apapun permasalahan dalam negeri yang ada, sangat penting bagi pemerintah untuk bisa turun tangan, bahkan mungkin mengambil jalan tengah untuk bisa memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

Kehadiran saya disini, saya berdiri sebagai salah satu anggota masyarakat yang merasa bahwa permasalahan keberagaman ini sangat penting untuk kita selesaikan.

Menurut Anda siapa yang harus menyelesaikan masalah ini?

Tentu saja pemerintah. Saya yakin Menag sudah memberikan pendekatan solusi, tapi itu saja TIDAK bisa berhenti, duduk di meja, TIDAK Bisa.

Misalnya kita bisa bertemu dengan warga, atau pemerintah bisa turun tangan langsung untuk duduk bersama warga dan mencari jalan keluar. Karena itu tampak masalah ini, jangan sampai menjadi abu-abu.

Yakin masalah GKI Yasmin akan selesai di era Jokowi?

Saya yakin Jokowi melihat persoalan ini secara komprehensif. Jadi ya, saya harap Pak Jokowi bisa mengambil keputusan bagaimana menyikapi permasalahan tersebut.

Ini cermin, di ibu kota, hal seperti ini terjadi ketika warga dari bekasi atau luar Jakarta datang untuk menyatakan keinginannya memiliki musala. Menurut saya, hal seperti ini tidak boleh terjadi di era Jokowi.

Mengapa demikian?

Karena saya pilih dia, saya pilih Jokowi, yang nomor satu dia bisa menjaga keberagaman. Jadi saya klaim betul masalah keberagaman di Indonesia, apalagi yang punya masalah rumah tangga seperti tempat ibadah seperti ini.

Apa yang terjadi pada Ahmadiyah, apa yang terjadi pada Syi’ah, ini adalah cerminan penting. Masalah keberagaman ini perlu diselesaikan, sebelum kita bicara lebih jauh, pembangunan sumber daya manusia.

Jokowi Ingin SDM Produktif, Dia Dorong Pembangunan Infrastruktur.

Saya berharap salah satu revolusi spiritual yang sedang dibicarakan adalah (antara lain) dengan mengatasi permasalahan seperti ini.

Menurut Anda, apakah terjadi penurunan keberagaman di era Jokowi?

Setahun terakhir terjadi eskalasi, masih ada beberapa hal yang saya pikirkan, ini salah satunya, masalah GKI Yasmin, tempat ibadah, dll.

Tapi saya masih punya optimisme terhadap pemerintahannya, tapi dalam hal ini sangat-sangat meresahkan saya. Jamaah bisa beribadah di depan istana, bagi saya pribadi hal ini sangat meresahkan.

Pesan untuk jemaah GKI Yasmin?

Saya hanya bisa bilang, itu akan mendewasakan jemaah itu sendiri. Permasalahan yang menimpa jemaat GKI Yasmin menjadi gambaran penting bahwa dalam pembangunan gereja dan pengelolaan tempat ibadah pada akhirnya jemaat gereja memegang peranan penting.

Mereka menginspirasi orang-orang di luar gereja. Saya sangat senang bertemu dan bersama mereka

Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan baik secara internal, tapi yang terpenting jemaah masih punya roh bahwa ibadah untuk menunjukkan keberagaman bisa diperjuangkan di Indonesia. —Rappler.com

BACA JUGA