• September 25, 2024
Pria asal Paris korban serangan teroris: Saya tidak akan membencimu

Pria asal Paris korban serangan teroris: Saya tidak akan membencimu

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Hanya kami berdua, saya dan anak saya. Tapi kami kuat, lebih kuat dari tentara di seluruh dunia,” tulis pria itu.

JAKARTA, Indonesia—Antoine Leiris kehilangan istrinya Helene Muyal dalam penembakan di Bataclan, Paris, Jumat, 13 November lalu. Tiga hari sudah cukup baginya untuk berduka, ia lalu bangkit dan menulis sebuah lagu status di Facebook yang dia tujukan pada pembunuh istrinya.

Bukannya marah pada pembunuh istrinya, Antoine malah menulis pesan yang berisi janji akan bahagia dan hidup bebas bersama putranya Melvil yang baru berusia 17 bulan.

Berikut isi suratnya:

Anda tidak akan mendapatkan kebencian itu dari saya.

Jumat malam kamu mencuri cinta dalam hidupku, ibu dari anakku, tapi aku tidak akan pernah membencimu.

Saya tidak tahu siapa Anda, dan saya tidak ingin tahu. Anda adalah jiwa yang mati.

Jika benar Tuhan yang hendak dibunuh untuk menggambarkan gambaran-Nya kepada kita, maka setiap peluru yang mengenai tubuh istri saya pasti akan meninggalkan luka di hati-Nya.

Jadi, tidak, aku tidak akan memberimu kebencianku.

Karena membalas kebencian dengan amarah sama saja dengan kebodohan yang membuatmu seperti itu.

Kamu ingin aku takut, kamu ingin aku memandang saudara-saudaraku dengan curiga, dan mengorbankan kebebasanku demi keselamatan. Hilang.

Tapi aku melihat istriku pagi ini. Akhirnya setelah beberapa malam dan hari menunggunya. Dia sangat cantik, sama cantiknya saat dia pergi ke pesta di malam jumat, sama cantiknya saat dia membuatku jatuh hati selama 12 tahun aku mencintainya.

Tentu saja saya diliputi kesedihan, saya harus mengakui kemenangan teroris cilik ini, namun hal itu tidak bertahan lama.

Saya tahu istri saya akan menemani kami setiap hari, bahwa kami akan menemukan diri kami di surga di mana jiwa kami bebas, dan Anda tidak dapat masuk ke sana.

Hanya kami berdua, aku dan anakku. Namun kami kuat, lebih kuat dari tentara di seluruh dunia.

Aku tidak punya waktu untuk memikirkanmu karena aku harus melihat anakku bangun dari tidurnya. Dia berusia 17 bulan, dan dia akan menikmati harinya seperti hari-hari lainnya, dia akan bermain seperti hari-hari lainnya, dan sepanjang hidupnya bayi laki-laki ini akan membuat Anda takjub dengan kebahagiaan dan kebebasannya.

Karena tidak, Anda juga tidak akan pernah mendapatkan kebencian.

Berikut isi lengkap email kepada si pembunuh:

—Rappler.com

BACA JUGA

SDY Prize