Film ‘Senyap’ berpeluang masuk dalam daftar nominasi Oscar 2016
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Film Joshua Oppenheimer lainnya, ‘Butcher’, dinominasikan untuk Oscar pada tahun 2014
Jakarta, Indonesia (DIPERBARUI) — Tampilan Keheningan alias diam, Film karya sutradara Amerika Joshua Oppenheimer ini berpotensi masuk dalam daftar nominasi Oscar 2016 kategori film dokumenter.
Kesunyian bersaing dengan 14 film dokumenter lainnya dari seluruh dunia. Nominasi lengkap akan diumumkan pada Januari 2016, sebelum upacara Academy Awards baru digelar pada 28 Februari 2016.
Sebelumnya, film Oppenheimer lainnya masuk nominasi Oscar. Tindakan pembunuhan atau tukang daging, dinominasikan untuk film dokumenter terbaik tahun 2014, tetapi tidak muncul sebagai pemenang.
Oppenheimer pun menyambut baik kembalinya film bertema tragedi pembunuhan massal 1965 ini ke ajang paling bergengsi di sinema internasional.
Mudah-mudahan ini menjadi langkah menuju penyembuhan Indonesia, kata Oppenheimer dalam status Facebooknya.
//
Kisah keluarga korban Holocaust
Di dalam KesunyianTokoh protagonis Adi Rukun dikisahkan berusaha mengungkap peristiwa pembantaian tahun 1965 dengan menemui beberapa pembunuh kakaknya, Ramli, di kampung halamannya di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Saat kakaknya terbunuh, Adi belum lahir. Ia mengetahui dari ibunya bahwa anak sulungnya masih mengingatnya dengan sedih.
Adi bertekad memecah kesunyian yang menyelimuti masa lalu bangsa ini – jika bukan Deli Serdang.
Adi bertemu dengan para tukang jagal bahkan keluarga almarhum tukang jagal untuk menggali kenangan mereka tentang peristiwa tahun 1965 di desa tersebut.
Adi menyoroti hal tersebut dalam filmnya. Dia mengatakan kepada salah satu pembunuh, yang sudah tua dan pikun serta memiliki seorang putri, bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kematian Ramli.
Bahkan putri tukang daging tidak mengetahui bahwa ayah tukang dagingnya telah melakukan hal-hal kejam yang tak terbayangkan ketika dia masih muda.
Melalui kiprahnya sebagai penjual kacamata, Adi bergerak dalam keheningan untuk memecah keheningan itu sendiri. Ia sendiri menyatakan tak ingin terus terjebak dalam stigma yang dibantah para korban 1965. Ia ingin kebenaran terungkap, meski harus diatasi dengan kepahitan dan kesulitan.
Baca ulasan lengkap Rappler tentang film tersebut di sini.
Pertunjukan itu dibubarkan oleh pihak berwenang
Tapi pemutaran film Kesunyian Di beberapa kota di Indonesia terjadi permasalahan. Demonstrasi seringkali dibubarkan oleh pejabat atau organisasi masyarakat Islam yang menyatakan diri anti Partai Komunis Indonesia (PKI).
Misalnya saja peristiwa pembubaran yang terjadi pada 11 Maret lalu saat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta hendak menonton pemutaran terbuka dan diskusi sebuah film. Kesunyian di kampus mereka.
Sayangnya, semangat mereka juga dibarengi dengan perasaan cemas terhadap ancaman pembubaran paksa organisasi masyarakat yang mengatasnamakan agama. Forum Umat Islam (FUI) dan Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) disebut-sebut merupakan bagian dari kelompok masyarakat tersebut.
Namun ada juga pemutaran film Kesunyian di markas Tentara Nasional Indonesia (TNI), meski hanya satu kali. Pertunjukan tersebut diadakan di kantor pusat Semarang.
Letnan Kol. Taufik Zega, salah satu Panglima Mabes TNI Semarang justru memerintahkan anak buahnya untuk menonton film dokumenter tersebut Kesunyian.
Ratusan tentara menyaksikan karya direktur Amerika Serikat, di tengah kontroversi pembubarannya. —Rappler.com
Catatan Redaksi: Artikel ini sebelumnya berjudul Film ‘Senyap’ Masuk Daftar Nominasi Oscar 2016. Harus bersaing untuk masuk dalam daftar nominasi Oscar. Maaf atas kesalahan ini.
BACA JUGA: