5 hal yang perlu diketahui tentang demonstrasi 4 November
- keren989
- 0
FPI dan ormas keagamaan lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa yang dimulai setelah salat Jumat pada 4 November 2016
JAKARTA, Indonesia – Pusat kota Jakarta rencananya akan kembali dipenuhi ribuan orang pada Jumat, 4 November.
Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi keagamaan lainnya akan menggelar aksi mulai usai salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rencananya para pengunjuk rasa akan berjalan kaki ke Istana Negara.
Mereka ingin polisi segera memproses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama terkait kasus penistaan agama terhadap ayat Alquran.
Bulan lalu, saat berpidato di hadapan warga Kepulauan Seribu, Ahok mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 dari Alquran. Klip video itu menjadi viral di media sosial beberapa hari kemudian.
“Jadi, jangan percaya pada orang. Bisa jadi di dalam hati kecilmu kamu tidak bisa memilih aku. Berbohong dengan Surat Al Maidah (ayat) 51, macam-macam. Itu hak Anda, tuan dan nyonya. Jadi kalau kamu merasa tidak bisa memilih karena takut neraka atau dibodohi, tidak apa-apa. Karena itu panggilan pribadi Anda. “Program ini baru berjalan,” kata Ahok dalam video klip tersebut.
Ahok kemudian meminta maaf atas pernyataannya.
Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui terkait demonstrasi 4 November:
Demo Jilid II
Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) ini merupakan aksi kedua dengan cita-cita yang sama, yakni agar Ahok segera diadili karena dianggap menghina Alquran.
Sebelumnya, sekitar 5.000 orang tampil dari Masjid Istiqlal hingga depan Balai Kota pada Jumat, 14 Oktober.
Dari Istiqlal hingga Istana Negara
Berbeda dengan aksi sebelumnya yang berakhir di depan Balai Kota, aksi kali ini menuju Istana Negara sebagai titik terakhir aksi. Para pengunjuk rasa meminta Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk bertindak tegas terhadap Ahok dan mencopotnya dari jabatannya.
Demonstrasi akan dimulai usai salat Jumat berjamaah dari halaman Masjid Istiqlal. Namun belum diketahui secara pasti apakah massa akan langsung menuju Istana Negara atau mengambil jalan memutar melalui Balai Kota terlebih dahulu.
Status peringatan I
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafi Amar mengatakan Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigjen Anang Revandoko memerintahkan seluruh anggota Brimob bersiap.
Rencananya 5.000 Brimob akan dikerahkan, termasuk dari Mabes Polri.
Selanjutnya, surat mengenai situasi Siaga I juga telah diedarkan kepada seluruh anggota Brimob mulai Jumat malam 28 Oktober.
Menyebar setelah pilkada
Meski GNFP MUI menyatakan protes ini hanyalah aksi penegakan hukum dan bukan aksi politik jelang Pilkada DKI Jakarta Februari 2017, namun aksi tersebut pada akhirnya tak lepas dari nuansa politik.
Ahok sendiri kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur petahana (cagub) DKI Jakarta.
Sebelum aksi pertama pada pertengahan Oktober mendatang, calon gubernur Lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono, mengutarakan pendapatnya terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
Menurut Agus, Ahok kurang peka terhadap persoalan agama yang menimbulkan masalah sosial.
“Seorang PNS dan PNS harus peka jika berbicara tentang agama, khususnya kitab suci,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, 9 Oktober 2016.
Hal senada juga diungkapkan calon gubernur lainnya, Anies Baswedan. Menurutnya, pernyataan Ahok mengganggu kenyamanan warga.
“Gunakan cara dan kata-kata yang pantas dan hormatilah jika mengacu pada sesuatu yang dianggap sakral oleh siapa pun. Bangsa ini adalah bangsa yang majemuk, maka hargai keberagaman itu, kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler, 8 Oktober.
Acara ini akan dihadiri oleh para pengkhotbah dan politisi
Sejumlah nama sudah menyatakan akan menghadiri aksi pada 4 November mendatang. Salah satunya adalah pendakwah kondang Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym.
Selain Aa Gym, beberapa politisi mengaku diminta menghadiri aksi tersebut dan menyatakan akan menghormati undangan tersebut, termasuk Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon..
Pada demonstrasi pertama pertengahan Oktober lalu, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Ketua MPR Amien Rais turun ke jalan dan berpidato mendampingi pimpinan FPI, Rizieq Syihab. .—Rappler.com