PBB berjanji membantu ASEAN dalam memerangi terorisme
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keamanan adalah masalah utama di kawasan ini dengan meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh ekstremisme dan ISIS
Manila, Filipina – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berjanji membantu negara-negara Asia Tenggara dalam memerangi terorisme.
Berbicara pada KTT PBB Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-9 pada Senin malam, 13 November, Sekjen PBB mengatakan mereka “memprioritaskan dukungan” bagi upaya nasional dan regional melawan terorisme dan ekstremisme kekerasan.
“Kami menyambut baik penerapan Deklarasi Manila untuk melawan kebangkitan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan serta pengakuan akan pentingnya pendekatan komprehensif dan tindakan pencegahan. (PBB) siap memberikan dukungan teknis kepada ASEAN dan negara-negara lain dalam upaya mereka melawan terorisme dan ekstremisme kekerasan,” kata Guterres.
“(PBB) memprioritaskan dukungan terhadap upaya nasional dan regional untuk melawan terorisme dan mencegah ekstremisme kekerasan, termasuk pembentukan kantor khusus kontra-terorisme PBB,” tambahnya.
Ia juga mengatakan mereka akan membantu negara-negara ASEAN memberantas kejahatan terorganisir transnasional seperti perdagangan narkoba dan manusia “melalui kebijakan komprehensif yang dirancang untuk melindungi warga negara dan hak asasi manusia.”
Keamanan adalah masalah utama di kawasan ini seiring dengan meningkatnya ancaman kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS).
Kota Marawi di Filipina selatan baru saja dibebaskan dari teroris lokal yang terkait dengan ISIS setelah 5 bulan pertempuran antara mereka dan pasukan negara. (MEMBACA: Bola mata negara-negara ASEAN vs teror di media sosial)
Guterres memuji upaya Filipina untuk mewujudkan perdamaian dan mengatakan dia “terdorong” dengan berakhirnya perang di Kota Marawi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara ASEAN atas tentaranya yang menjadi bagian dari misi penjaga perdamaian PBB di berbagai belahan dunia. Sekitar 4.500 personel militer bertugas di PBB.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kerja sama demi perdamaian.
“Kerja sama trilateral yang berkelanjutan antara Filipina, Indonesia, dan Malaysia akan memperkuat perdamaian dan keamanan regional,” ujarnya.
“Komunitas internasional harus meningkatkan tingkat responsnya terhadap semua ancaman kompleks ini. Kerja sama regional multilateral akan sangat penting untuk masa depan yang damai dan sejahtera,” tambahnya. – Rappler.com