Indonesia vs Thailand: Aroma balas dendam yang kuat
- keren989
- 0
Kekalahan dari Thailand tahun lalu masih meresahkan sejumlah pemain.
JAKARTA, Indonesia — Timnas U-19 selangkah lagi menuju laga final Piala AFF U-18 2017. Sebelum mencapai titik itu, skuad Garuda Nusantara harus terlebih dahulu mengatasi tantangan Thailand U-19 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat, 15 September.
Laga berlangsung alot dan bernuansa balas dendam yang kuat saat Timnas U-19 bertemu Thailand. Namun gejolak balas dendam bukan ada di hati pelatih Indra Sjafri, melainkan di hati para pemainnya.
Ya, ketiga pemain yang kini berada di tim inti Indra, yakni Saddil Ramdani, Syahrian Abimanyu, dan Asnawi Mangukualam merupakan nama-nama alumni timnas yang sama yang berjuang di Piala AFF U-19 2016.
Ketiganya merasakan sakitnya kekalahan dari Thailand yang membuat Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Pada fase itu, Saddil dkk takluk dengan skor tipis 2-3. Padahal, sebelumnya mereka sempat unggul dengan skor 2-0. Namun sebelum jeda mereka bermain imbang 2-2 dan akhirnya kebobolan di babak kedua dan kalah.
Sayap Timnas pun menegaskan kenangan buruk kekalahan melawan Thailand belum bisa terhapuskan dari ingatannya.
“Kami siap bertarung melawan Thailand. Tahun lalu kami kalah 2-3 melawan mereka, padahal kami unggul terlebih dahulu, yang jelas kami ingin menang kali ini untuk membalas kekalahan kami sebelumnya, kata Saddil.
Menurutnya, grup Garuda Nusantara mendapat pelajaran penting saat tak disangka kalah dari Vietnam dengan skor besar di babak penyisihan grup. Oleh karena itu, kesalahan ini tidak ingin terulang kembali.
“Insya Allah hal itu tidak terjadi lagi. Staf pelatih juga memberi tahu kami seperti apa gaya permainan kami dan bagaimana cara mengatasi Thailand, jelasnya.
Mulailah dengan pemain yang fit
Gaya bermain Thailand dan Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda. Mereka mengandalkan bola-bola pendek dan kombinasi serangan sayap serta kombinasi umpan-umpan pendek dari tengah yang diakhiri dengan umpan-umpan terobosan.
Striker tim Gajah Putih ini juga tidak tipikal pembuat golmereka lebih banyak memainkan bola regional.
Untuk menghadapi lawan seperti itu, kebugaran Pemain Timnas U-19 sangat diperlukan. Hal ini untuk menghindari tekanan ketat Thailand. Berbeda dengan Vietnam yang penuh tekanan sejak sepak bola ada di Indonesia.
Untuk mengatasi permainan tersebut, rotasi pemain tentunya sangat dibutuhkan oleh pelatih Indra Sjafri. Ia harus bisa mempercayai pemain lain yang selama ini belum banyak melakukan rotasi, terutama di lini belakang.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan Indra selalu mengatakan bahwa potensi pemain yang didatangkannya ke Myanmar cukup seimbang dan memiliki peluang yang sama untuk unjuk gigi. Apalagi para pemain harus fit saat menghadapi Thailand.
“Di ajang ini saya ingin semua pemain saya memberikan kesempatan, yang lebih penting tim muda memberikan kesempatan kepada semua pemainnya,” jelasnya.
Mengandalkan formasi Garuda, tak salah Indra kembali memberi kesempatan kepada M Rafli Mursalim. Alumni Liga Santri itu membuktikan, ketika dipercaya tampil sebagai starter, ia justru mampu mencetak gol lebih banyak dibandingkan Hanis Saghara.
Rafli mempunyai mental menyerang murni yang lebih tinggi dari Hanis.
Pemain yang masih membara dengan aroma balas dendam harus dipulangkan oleh Indra. Keyakinan motivasi mereka berlipat ganda harus dikedepankan karena tidak menutup kemungkinan pemain seperti Saddil, Abimanyu, dan Asnawi bisa menunjukkan permainannya 120 persen.
Yang perlu diperhatikan juga lini belakang. Kesalahan yang ditunjukkan saat melawan Vietnam harus diminimalkan. Caranya dengan menempatkan gelandang jangkar yang memiliki atribut pertahanan lebih kuat dan tidak mudah terprovokasi.
Begitu pula dengan bek Rachmat Irianto yang perlu mengurangi kebiasaan buruknya dan maju membantu serangan.
Jika hal tersebut bisa terlaksana, maka optimisme Indonesia untuk memenangkan pertandingan akan tinggi. Apalagi Indra telah mengobarkan mental para pemainnya agar tidak kalah dengan Thailand.
Saya yakin para pemain bisa memberikan performa terbaiknya sore ini untuk memenangkan pertandingan, tegasnya.—Rappler.com