Pengusaha hati-hati bayar pajak gan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam pidato pembukaan Munas Kadin, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dunia usaha menciptakan lapangan kerja 25 kali lebih banyak dibandingkan sektor pemerintahan.
BANDUNG, Indonesia – Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin) ketujuh dibuka hari ini, Senin, 23 November, di Bandung, Jawa Barat. Selain membahas kondisi perekonomian objektif, Munas juga akan memilih ketua umum periode 2015-2020. Siapa saja kandidatnya?
Pengusaha Sandigaga Uno menyambut baik pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mengatakan pemerintah memandang penting peran swasta dalam membangun perekonomian.
“Dalam situasi perlambatan ekonomi seperti saat ini, kita tidak mempunyai kebebasan untuk berbeda pendapat. Kita harus serius mewujudkan kerja sama yang setara antara pemerintah dan swasta,” kata Sandiaga usai pembukaan Munas.
Sandiaga menggarisbawahi pernyataan Kalla, dunia usaha menawarkan peluang penciptaan lapangan kerja 25 kali lebih besar dibandingkan sektor pemerintahan.
Membuka Musyawarah Nasional Kadin, Kalla mengatakan dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah pengusaha.
“Kami memahami situasi dunia usaha dan selalu meminta masukan Anda dalam perumusan kebijakan ekonomi,” kata Kalla yang akrab disapa JK.
Kalla juga mengingatkan para pengusaha untuk rajin membayar pajak. “Saya tahu perekonomian sedang melambat. Tapi harus ingat, apapun usaha Anda, 25 persennya milik pemerintah. “Bayar pajaknya hati-hati, Kak,” kata Kalla.
Katanya, untuk mendorong pembangunan ekonomi, pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur untuk memperlancar logistik dan konektivitas.
“Tetapi untuk membangun infrastruktur, sebagian pembiayaannya berasal dari pajak. Bukan untuk menakut-nakuti pengusaha tapi sebagai langkah promosi bahwa pemerintah telah menerapkan kebijakan bisnis ramah bisnis,” ujarnya.
Ketua Kadin 2010–2015 Suryo Bambang Sulisto dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema Munas tahun ini adalah “Penguatan Daya Saing Perekonomian Nasional dan Daerah melalui Pembangunan Industri yang Kuat, Inovatif dan Berkelanjutan”. “Dalam Munas akan dibahas situasi obyektif perekonomian nasional,” kata Suryo.
Kadin mengapresiasi niat pemerintah untuk menggandeng dunia usaha dalam perumusan kebijakan terkait perekonomian dan dunia usaha.
Ketua Pengarah Munas Kadin ke-7 Suryani Motik mengatakan pemerintah tidak boleh hanya berbicara dengan kelompok usaha besar.
“Penting untuk berbicara dengan usaha kecil dan menengah, serta asosiasi teknis dalam perumusan kebijakan ekonomi,” ujarnya.
Munas Kadin juga akan memilih ketua umum untuk periode lima tahun mendatang, yakni 2015-2020. Kandidat yang sudah resmi mendaftar adalah pemilik Recapital Group dan mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, serta Wakil Ketua Kadin Bidang Perbankan dan Keuangan periode 2010-2015 Rosan P. Roeslani.
Kedua calon akan memperebutkan total 132 suara yang terdiri dari 30 suara asosiasi dan 102 suara Kadin provinsi seluruh Indonesia. —Rappler.com
BACA JUGA: