Hal inilah yang menyebabkan Kemenpora tidak membayarkan tunjangan akomodasi kepada Eki Febri
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Namun Eki Febri membantah dirinya berdiam diri di rumah saat mengikuti pelatnas di Bandung
JAKARTA, Indonesia – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku membaca kisah atlet tolak peluru peraih medali emas SEA Games 2017, Eki Febri Ekawati. Meski sudah meminta maaf, Imam rupanya menyalahkan atlet berusia 25 tahun itu.
Berdasarkan laporan yang diterima Imam, Eki memilih tinggal di rumahnya sendiri selama berlatih di Bandung, Jawa Barat. Sesi latihan di Bandung ini merupakan bagian dari persiapan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. (BACA: Dana Akomodasi Tak Kunjung Cair, Atlet Peraih Emas SEA Games ‘Tersentuh’ Pemerintah)
Imam dan jajarannya yang mengaku sangat berhati-hati dalam penggunaan anggaran mengaku harus menjalankannya sesuai prosedur. Termasuk pembayaran akomodasi hanya kompensasi kepada atlet yang menginap di hotel.
“Untuk persoalan sahabat kita, Eki Febri, kita juga harus benar-benar mematuhi peraturan terkait,” kata Imam saat memberikan siaran pers di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis sore, 31 Agustus.
Pernyataan Imam juga diperkuat dengan perkataan Ketua Unit Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Sutjipto. Ia mengatakan, untuk urusan akomodasi, seharusnya manajer atletlah yang memberikan laporan. Sementara itu, permasalahan tersebut ia ketahui karena membaca keluh kesah Eki di media.
“Saya TIDAK Tahu kalau dia bertahan di Pelatnas karena atletnya sendiri yang angkat bicara. Lagipula, atletnya sudah masukpengelolaan oleh manajernya. “Sementara saya tahu manajer Eki masih di Amerika,” kata Achmad di tempat yang sama.
Ditolak
Namun Eki membantahnya. Ia justru mengaku terkejut mendengar tanggapan Kementerian Pemuda dan Olahraga seperti itu. Eki mengaku bukan berasal dari Bandung sehingga tidak mungkin ia tinggal di rumahnya sendiri.
“Saya tidak tinggal di rumah saya sendiri. “Saya di Pelatnas di Bandung ya, saya bukan dari Bandung, jadi tidak tinggal di rumah,” kata Eki. media.
Awalnya dia hidup dalam kekacauan. Kemudian pihak Satlak Prima memintanya untuk menginap di hotel.
“Mulai 1 April saya kemudian pindah ke Hotel Grand Guci untuk mengurangi beban akomodasi,” ujarnya lagi.
Nama Eki menjadi sorotan setelah ia menuliskan keluh kesahnya di akun media sosialnya. Ia mengaku tidak menerima tunjangan subsisten untuk makan, akomodasi, dan kebutuhan lainnya selama Januari hingga Agustus 2017.
Hal ini menjadi persoalan lain yang harus dibenahi Kemenpora, selain belum tercapainya target perolehan medali di SEA Games 2017. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa dengan penampilan tim Merah Putih di SEA Games karena sebelumnya ia berharap Indonesia bisa kembali tampil sebagai juara umum. – Rappler.com