• November 23, 2024

Benarkah generasi milenial malas punya mobil pribadi?

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Banyak orang lebih memilih carpooling daripada memiliki kendaraan pribadi

JAKARTA, Indonesia —Masyarakat yang tinggal di Jakarta tentu memahami kesengsaraan dan penderitaan yang dialami pengguna jalan setiap hari saat berada di jalan raya. Jalanan yang sepi dan mulus hampir menjadi pemandangan langka di ibu kota.

Hal ini wajar, karena menurut penelitian yang digagas Uber, ternyata 69% penduduk Jakarta memiliki mobil pribadi. Hal itu bisa dilihat setiap hari di jalanan ibu kota. Bahkan di kawasan pemukiman, banyak masyarakat yang memiliki mobil meskipun rumahnya tidak memiliki fasilitas garasi. Satu keluarga dalam satu rumah kadang bisa mempunyai 2-3 mobil.

Padahal menurut penelitian serupa, diketahui jumlah mobil di Jakarta kini mencapai 4 juta unit. Jadi secara matematis, jika laju pertumbuhan jumlah mobil terus berlanjut seperti sekarang, maka Jakarta diprediksi akan mengalami kemacetan yang stagnan (terhenti) pada tahun 2022.

Mungkin karena alasan inilah generasi milenial di ibu kota sudah tidak tertarik lagi memiliki mobil pribadi. Dari 9.000 responden yang mengikuti penelitian ini, tercatat 50% di antaranya tidak berminat memiliki mobil pribadi. Sementara itu, 61% generasi milenial di Asia memilih skema ride-sharing sebagai pilihan perjalanan mereka sehari-hari.

Mengapa? Simak alasannya di bawah ini.

Waktu yang berharga

Tingkat kemacetan lalu lintas semakin tidak tertahankan. Bayangkan saja, jika dihitung, rata-rata penduduk Jakarta menghabiskan waktu 90 menit sehari hanya terjebak kemacetan dan mencari tempat parkir. Dan angka itu meningkat 1,8 kali lipat pada jam sibuk.

Tentu saja, lebih baik menghabiskan waktu berharga itu untuk keluarga dan kehidupan pribadi daripada bosan di jalan, bukan?

Kepedulian terhadap lingkungan

Tidak semua generasi milenial acuh terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Mereka yang lebih menyukai opsi carpool Saat Anda berwisata di ibu kota, Anda pasti paham bahwa tingkat polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan sangat tinggi. Tercatat mobil di Jakarta mengeluarkan 22 juta metrik ton karbon dioksida per tahun.

Lebih efektif

Memiliki kendaraan pribadi memang tidak murah. Bukan hanya harga mobilnya yang tidak murah, biaya hariannya juga. Khususnya di Jakarta. Rata-rata penduduk Jakarta menghabiskan Rp 11 juta per tahun hanya untuk bayar parkir!

Penelitian menyebutkan bahwa generasi milenial akan menggunakan uangnya untuk pergi berlibur. —Rappler.com

situs judi bola online