• November 22, 2024
Kasus Munir terabaikan dalam diskusi SBY dengan Wiranto

Kasus Munir terabaikan dalam diskusi SBY dengan Wiranto

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Wiranto mengaku mengapresiasi masukan SBY terkait keamanan negara. SBY pun mengucapkan selamat kepada Wiranto atas terpilihnya dirinya menjadi Ketua Umum PBSI

JAKARTA, Indonesia – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi kantor Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto di Jakarta pada Selasa, 1 November.

Wiranto mengatakan, saat SBY berkunjung ke kantornya, keduanya tidak membahas hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) atas tewasnya aktivis HAM Munir Said Thalib.

“Tidak ada (dibahas),” kata Wiranto menjawab pertanyaan wartawan.

Dia mengatakan, persoalan hasil penyidikan TPF atas tewasnya aktivis HAM Munir adalah urusan antara SBY dan Kejaksaan Agung.

Antara dia (SBY) dan Kejaksaan Agung yang membuka hasil pemeriksaan TPF Munir, kata Wiranto.

Sebelumnya bernama SBYdisebutkan dalam proses pencarian dokumen TPF Munir setelah dinyatakan hilang dan tidak dimiliki Kementerian Sekretariat Negara. Nama SBY disebut-sebut karena menurut TPF, dialah yang menerima berita acara pemeriksaan kematian Munir pada 24 Juni 2005 dari TPF.

Tak mengetahui keberadaan dokumen tersebut, Presiden Joko “Jokowi” Widodo kemudian memerintahkan Kejaksaan Agung untuk mencarinya. Dengan disimpannya dokumen-dokumen tersebut, diharapkan akan ditemukan informasi baru untuk mengungkap pelaku penyebab tewasnya aktivis hak asasi manusia tersebut.

SBY memberikan masukan mengenai keamanan negara

Selain itu, Wiranto mengapresiasi kunjungan SBY ke kantor Kemenpolhukam yang menurutnya dapat memberikan banyak masukan kepada pemerintahan saat ini untuk pelaksanaan tugas ke depan.

Sebagai mantan presiden, kata Wiranto, SBY tentu berharap segala permasalahan yang dihadapi masyarakat dan negara dapat diselesaikan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.

“Beliau mendukung penuh tugas yang diemban pemerintah. “Dan saat ini beliau sangat memahami kondisi yang dihadapinya dan ingin agar pemerintah bisa menyelesaikan semua permasalahan dengan baik,” kata Wiranto tanpa merinci permasalahan apa yang dimaksud, namun diduga terkait dengan rencana aksi demonstrasi. Jumat, 4 November.

Sejumlah ormas keagamaan, termasuk FPI, rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa pada 4 November mendatang terkait kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Bulan lalu, saat berpidato di hadapan warga Kepulauan Seribu, Ahok mengutip Surat Al-Maidah ayat 51 dari Alquran. Klip video itu menjadi viral di media sosial beberapa hari kemudian.

Selamat kepada Wiranto

Dalam pertemuannya dengan Wiranto, SBY pun mengucapkan selamat Wiranto yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2016-2020 menggantikan Gita Wirjawan.

Yang dibicarakan adalah masuknya saya ke PBSI sebagai Ketua Umum. Tadi disebutkan karena dia (SBY) juga mengenal Pak Gita Wirjawan, mantan Ketua Umum PBSI dan sekarang saya katakan saya mengambil alih status kepemimpinan. PB.PBSI untuk penugasan tahun 2016-2020,” kata Wiranto.

“Beliau senang sekali karena mengetahui saya dari dulu hobi bulu tangkis, mengetahui bahwa saya juga pemain bulu tangkis dan mendukungnya karena beliau juga yang mendorong Pak Gita Wirjawan untuk bergabung dengan PBSI menjadi Pengurus Pusat. ” dia berkata.

Wiranto terpilih menggantikan Gita pada musyawarah nasional PBSI di Surabaya, Senin malam, 30 Oktober.

Wiranto dan SBY sama-sama purnawirawan jenderal TNI AD. Wiranto pernah menjabat Panglima TNI dan Yudhoyono merupakan bawahannya sebagai Kepala Staf Teritorial Panglima TNI.

Setelah pensiun, SBY kemudian melahirkan Partai Demokrat dan bersaing memperebutkan kursi presiden bersama Wiranto pada tahun 2004. Wiranto juga ikut berpolitik dan membangun Partai Hanura. —Rappler.com

Live HK