Saking ‘underdog’, Widodo masih percaya dengan pemain muda
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Game ini mempertemukan dua tim yang sangat berbeda di atas kertas. Sriwijaya FC sebagai runner-up Piala Presiden menantang Persegres Gresik United yang mengandalkan pemain muda
JAKARTA, Indonesia – Persegres Gresik United kini menjadi tim cedera di Piala Jenderal Sudirman. Usai kalah dari Arema Cronus pada 10 November, Laskar Joko Samudro punya waktu sembilan hari untuk memperbaiki performanya.
Bersama waktu memperbaiki Dengan masa persiapan yang panjang dan matang, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak tampil maksimal melawan Sriwijaya FC pada laga Grup A hari ini. Pelatih Persegres Widodo C. Putro memastikan timnya akan pulih dan kembali ke jalur untuk lolos dari babak penyisihan grup.
Dalam beberapa hari latihan terakhir, para pemain menurut Widodo mengalami kemajuan menikmati dan nyaman dalam mengeksekusi strategi. Ia pun terus memberikan motivasi kepada para pemainnya agar bisa tampil maksimal di game kedua ini.
Widodo tak mau kehilangan poin lagi. Ia mengaku menyiapkan strategi khusus untuk laga melawan Sriwijaya FC nanti. Ia meyakinkan timnya tidak akan segan-segan menyerang seperti sebelumnya.
“Kami akan bermain normal. “Kami ingin menguasai permainan, kami ingin meraih poin dan menebus poin-poin yang hilang sebelumnya,” kata pelatih yang merupakan top skorer Piala Asia 1996 itu.
Untuk meningkatkan performa tim dan memulihkan mental pemainnya, pelatih asal Gresik itu menambah jumlah sesi internal permainan. Fokusnya adalah menerapkan berbagai skema penyerangan hingga memiliki strategi yang beragam ketika tim bermain.
“Selain ngobrol dengan mereka, saya juga harus membiasakan mereka dengan kondisi permainan agar mentalnya cepat pulih,” kata Widodo.
Strategi lainnya, kata Widodo, adalah akan lebih banyak memainkan pemain muda. Menurutnya, semangat para punggawa muda tersebut mampu menangkal rasa takut dan mental yang dimilikinya. menjatuhkan karena dia kalah. Pemain muda lebih semangat dan terus tampil.
“Kami ingin memberikan tekanan, kami membutuhkan pemain yang bisa terus maju dan memiliki lebih banyak energi. Saya pikir para pemain muda memiliki semangat ini, katanya.
Sayangnya salah satu pemain andalan Laskar, Joko Samudro, tak bisa dimainkan. Dialah FX Yanuar yang dikeluarkan dari lapangan pada laga melawan Arema Cronus saat kalah 1-4. “Tapi kami sudah menyiapkan penggantinya. “Tidak menutup kemungkinan Sumardi akan dilantik,” kata Widodo.
Sementara itu, asisten pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo mengaku tak mau menganggap remeh Gresik, meski Laskar Wong Kito lebih unggul berdasarkan perhitungan di atas kertas. Selain memiliki pemain asing, Sriwijaya FC juga penerus di Piala Presiden terakhir.
“Kami tetap menghormati mereka. Perhitungan di atas kertas saja tidak cukup. “Kita juga harus hati-hati, selama 2 x 45 menit kedua tim mempunyai peluang yang sama,” ujarnya.
Sriwijaya FC merasa Persegres punya keunggulan karena tampil lebih dulu. Dari segi atmosfer dan mentalitas permainan dinilai lebih baik karena Sriwijaya FC sejauh ini belum bermain sama sekali.
“Kami tidak mau terbebani, saya minta anak-anak bermain normal dan memenangkan pertandingan dengan baik,” kata Hendri.—Rappler.com
BACA JUGA: