“No Railroad”: Alvarez Menyesuaikan Garis Waktu Cha-Cha “
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
‘Federalisme ini merupakan advokasi partai. Sangat bagus,’ kata Pembicara Alvarez
MANILA, Filipina – Untuk menghormati persyaratan undang-undang, Ketua DPR Pantaleon Alvarez mengatakan pada hari Senin, 22 Januari, bahwa ia sekarang menginginkan pemungutan suara mengenai usulan amandemen Konstitusi pada Mei 2019, bukan Mei 2018.
Terus berbicara KeuntunganAlvarez mengutip Pasal 4, Pasal XVII Konstitusi, yang menyatakan bahwa pemungutan suara mengenai usulan amandemen yang dilakukan melalui Konvensi Konstitusi atau Majelis Konstituante “tidak lebih awal dari enam puluh hari atau paling lambat sembilan puluh hari setelah persetujuan amandemen tersebut tidak boleh diadakan atau revisi.”
Alvarez sebelumnya ingin Kongres bertemu sebagai Majelis Konstituante pada Januari 2018 dan pemungutan suara diadakan pada Mei 2018 atau hanya beberapa bulan setelah Majelis bersidang.
Ketua DPR menegaskan bahwa DPR dapat bersidang sebagai Majelis Konstituante dengan atau tanpa partisipasi Senat. Ia berpendapat bahwa hal ini terjadi karena Pasal XVII Konstitusi menyatakan bahwa “Kongres, melalui suara tiga perempat dari seluruh Anggotanya” dapat mengusulkan amandemen terhadap Piagam.
Ia mengartikan, DPR dan Senat harus melakukan pemungutan suara secara bersama-sama. Para senator memutuskan “dengan suara bulat” bahwa pemungutan suara harus dilakukan secara terpisah.
Kini setelah jadwalnya berubah, Alvarez mengatakan mengadakan pemungutan suara di samping pemilu sela akan menjadikannya sebuah “masalah pemilu.”
Ia sekali lagi membantah tuduhan bahwa ia “mengecam” perubahan Piagam tersebut dan menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut tidak dilakukan secara terburu-buru, begitu pula dengan konsultasi dan dengar pendapat mengenai usulan amandemen Konstitusi.
Menariknya, Alvarez mengatakan dia belum berbicara dengan rekannya di Senat, sesama Presiden Senat Aquilino Pimentel III. Dia mengatakan mereka akan melakukannya “minggu ini”.
Alvarez tidak memberikan jawaban langsung ketika ditanya apa agenda pertemuan tersebut, namun mengatakan: “Federalisme ini adalah advokasi partai. Ini waktu yang lama (Dari dulu).”
Ayah Pimentel, mantan Presiden Senator Aquilino “Nene” Pimentel Jr., menganjurkan federalisme. Perubahan bentuk pemerintahan juga merupakan anjuran Presiden Rodrigo Duterte bahkan semasa menjabat sebagai Wali Kota Davao. – Rappler.com