• November 29, 2024
Kritik massal terhadap Israel

Kritik massal terhadap Israel

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Selain pemerintah dan legislatif, kritik juga datang dari ormas

JAKARTA, Indonesia – Aksi kekerasan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina dan pembatasan umat Islam untuk salat di Masjid Al Aqsa menuai kecaman banyak pihak.

Di Indonesia, kritik antara lain datang dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo. “Indonesia mengecam keras pembatasan ibadah di Masjid Al-Aqsa,” kata Jokowi media pada hari Sabtu 22 Juli 2017.

Presiden Jokowi tak hanya mengecam tindakan militer Israel, namun juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengadakan pertemuan guna membahas krisis di Masjid Al Aqsa.

Tekanan terhadap Israel antara lain dilakukan pemerintah Indonesia dengan menekan Amerika Serikat yang merupakan sekutu terdekat Israel. Desakan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Indonesia meminta Amerika Serikat mendesak Israel untuk menghentikan pembatasan ibadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al-Aqsa, kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

(Membaca: Indonesia meminta AS turun tangan untuk mengakhiri kekerasan di Al-Aqsa)

Selain pemerintah, kritik juga datang dari Volksraadgewende Vergaarding (MPR). Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai pembatasan akses Masjid Al-Aqsa oleh otoritas Israel melanggar hak asasi manusia.

“Warga Palestina mempunyai hak untuk beribadah di tanah dan masjid mereka sendiri. Penutupan Masjid Al-Aqsa dan penggunaan kekerasan yang dilakukan Israel jelas melanggar hak asasi manusia, kata Zulkifli Hasan.

Selain dari pemerintah dan legislatif, kritik juga datang dari sejumlah ormas, seperti Pemuda Muhammadiyah.

Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah Dannil Anzar Simanjuntak mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat ke PBB untuk mendesak lembaga tersebut segera mengambil tindakan.

Besok (kami) akan mengirimkan surat ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OKI (Organisasi Konferensi Islam), kata Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah Dannil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Juli 2017 , dikatakan.

(Membaca: Kecam Tindakan Israel di Masjid Al Aqsa, Pemuda Muhammadiyah Surati PBB)

Diberitakan sebelumnya, militer Israel melarang pria berusia di bawah 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada Jumat lalu.

Pembatasan ibadah ini ditanggapi dengan protes dari warga Palestina hingga berujung pada bentrokan. Akibatnya enam warga Palestina tewas dan 100 orang luka-luka. —Rappler.com


SGP Prize