Berita hari ini: Minggu, 20 November 2016
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kumpulan berita yang tidak boleh Anda lewatkan
Halo pembaca Rappler,
Tonton halaman ini untuk update berita terkini pada Minggu 20 November 2016 oleh Editor Rappler Indonesia.
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjadi juara turnamen bulu tangkis China Open 2016, setelah mengalahkan pasangan tuan rumah. Zhang Nan/Li Yinhupada hari Minggu 20 November.
Tontowi/Liliyana menyingkirkan Zhang/Li dalam 3 game 21-13, 22-24, 21-16. Lebih lanjut di sini.
Gelar juara diraih ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon turnamen bulu tangkis China Open 2016, setelah mengalahkan pasangan asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada Minggu, 20 November.
Kevin/Marcus menyingkirkan Boe/Mogensen dua game berturut-turut 21-18, 22-20 dalam laga yang sangat ketat, dimana kedua pasangan saling berebut poin.
Ini merupakan gelar super series pertama bagi Kevin/Marcus. Lebih lanjut di sini.
Mantan Kepala Staf TNI AU periode 2002-2005, Chappy Hakim, diangkat menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
“Kami sedang dalam proses mendapatkan persetujuan resmi dari pemegang saham,” kata Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama, Minggu 20 November.
Chappy telah menjadi penasihat senior Freeport sejak Agustus 2016. Ia bergabung dengan Freeport Indonesia setelah menyelesaikan karirnya di TNI Angkatan Udara.
Pria kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 1947 ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penilai Nasional Keselamatan dan Keamanan Transportasi. Selain itu, beliau juga merupakan staf ahli di Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan, dan penasehat Asosiasi Industri.
Jabatan Direktur Utama Freeport kosong sejak kepergian Maroef Sjamsoeddin pada 18 Januari 2016. Selengkapnya Di Sini.
Polres Sorong Kota membubarkan peringatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Acara yang digelar pada Sabtu, 19 November itu diduga mengandung niat makar.
Kapolres Sorong AKBP Edfrie Richard Mahit mengatakan simpatisan KNPB menyerukan suara pemersatu untuk mewujudkan hal tersebut referendum Papua Barat NKRI.
Lebih dari 106 warga Papua Barat yang terlibat dibawa ke polisi Sorong untuk diinterogasi. Koalisi LSM Gema Demokrasi pun mengecam keras pembubaran tersebut.
Tindakan sewenang-wenang aparat tersebut jelas melanggar hak warga negara untuk beribadah tanpa ancaman rasa takut, kebebasan berkumpul, dan kebebasan berpendapat sebagaimana diatur dalam Pasal 28 dan 29 UUD Indonesia, tulis Gemademocracy dalam siaran persnya.
—Rappler.com