• November 24, 2024
81,43% lulus tes masuk sekolah hukum nasional pertama PhilSAT

81,43% lulus tes masuk sekolah hukum nasional pertama PhilSAT

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Untuk tahun 2017, fakultas hukum yang ingin menerima non-lulus Tes Masuk Sekolah Hukum Filipina perlu mengajukan justifikasi kepada Dewan Pendidikan Hukum

MANILA, Filipina – Sebanyak 6.575 dari 8.074 peserta ujian lulus Tes Masuk Sekolah Hukum Filipina (PhilSAT) yang pertama, dengan tingkat kelulusan sebesar 81,43%. (Lihat daftar orang yang lewat di sini.)

Joy Ann Moral Duran menduduki puncak tes masuk dengan 96%, diikuti oleh Jan Michael Mendoza Say dan Ryan Daniele Yang Uy, yang keduanya mendapat nilai 95%. Nilai kelulusan disesuaikan menjadi 45% sebagai pertimbangan karena materi revisi ujian terbatas.

Dewan Pendidikan Hukum (LEB) mengumumkan hasil PhilSAT 2017 pada hari Jumat, 5 Mei, menyusul rekor tingkat kelulusan yang tinggi untuk ujian Pengacara minggu ini juga. (MEMBACA: Ujian pengacara yang lebih ‘masuk akal’ menghasilkan tingkat kelulusan yang tinggi)

Ketua LEB Emerson Aquende menjelaskan, mereka yang tidak lulus PhilSAT tahun ini memiliki kesempatan lain jika fakultas hukum yang menerimanya bisa menjelaskan alasannya.

“Ada ketentuan transisi dalam peraturan kami yang memberikan keleluasaan bagi fakultas hukum untuk menerima bahkan mereka yang belum lulus, namun mereka harus mengajukan pembenaran ke LEB,” kata Aquende kepada Rappler.

“Contoh yang paling bisa dibenarkan adalah seseorang yang mendapat nilai sedikit di bawah nilai kelulusan, namun nilai mereka di perguruan tinggi sangat memuaskan dan mendapat nilai bagus dalam ujian masuk sekolah hukum,” tambah Aquende.

PhilSAT akan diwajibkan pada tahun 2018, artinya tidak ada siswa yang dapat diterima di sekolah hukum jika mereka belum lulus PhilSAT.

Sekolah hukum mungkin masih menerapkan ujian masuk mereka sendiri sebagai penyaringan kedua bagi calon mahasiswa hukum.

Semua ini mungkin akan berubah karena ada petisi ke Mahkamah Agung (SC) yang menentang konstitusionalitas PhilSAT.

Sebelumnya pada bulan April, MA memerintahkan LEB untuk membenarkan Undang-Undang Republik 7662, yang membuka jalan bagi pembentukan PhilSAT.

Aquende menolak mengomentari kasus SC. Asosiasi Sekolah Hukum Filipina juga menolak berkomentar.

“Tidak ada perintah penahanan sementara, dan konsisten dengan anggapan konstitusionalitas semua undang-undang yang disahkan oleh Kongres dan disetujui oleh Presiden, LEB terus beroperasi dan peraturan kami tetap efektif,” kata Aquende. – Rappler.com

link sbobet