Indonesia bisa menjadi contoh dalam mengelola keberagaman
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dubes RI Esti Andayani menjadi duta besar perempuan pertama Indonesia yang ditugaskan di Italia
ROMA, Italia – Indonesia dengan keberagaman penduduknya bisa menjadi contoh negara yang mengelola keberagaman sosial dan budaya. Hal tersebut disampaikan Presiden Italia Sergio Mattarella saat menerima Duta Besar Republik Indonesia, Esti Andayani, pada Kamis 18 Mei 2017 di Istana Kepresidenan Italia.
Dubes Esti menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Mattarella atas pengangkatannya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Italia.
“Saya berharap kegiatan dialog antarbudaya dan antaragama dapat dilakukan antara Indonesia dan Italia dalam waktu dekat,” kata Mattarella. Presiden Italia sangat terkesan dengan kunjungannya ke Masjid Istiqlal yang arsiteknya beragama Kristen, kata Esti Andayani kepada Rappler melalui pesan singkat, Senin, 22 Mei 2017.
Esti yang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI merupakan Duta Besar RI untuk Italia yang ke-20. Esti menjadi duta besar perempuan Indonesia pertama yang bertugas memimpin delegasi Indonesia di sana.
(BA: Begini Tanggapan Wamen terhadap Kekhawatiran Intoleransi di Indonesia)
Kepada Dubes Esti, Presiden Mattarella kembali menyampaikan undangannya kepada Presiden Jokowi untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Italia. Matarella menekankan pentingnya promosi pariwisata dan budaya untuk meningkatkan saling pengertian dan kerja sama masyarakat kedua negara. Presiden juga menyinggung potensi kerja sama maritim kedua negara.
“Saya juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden dan seluruh warga Italia, sekaligus menekankan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat kerja sama bilateral kedua negara,” kata Esti yang juga mengatakan bahwa penugasan di Italia merupakan bagian dari upaya untuk mencapai tujuan tersebut. visi dan misi Pemerintah Indonesia yang dituangkan dalam Nawacita Presiden Joko Widodo.
(BACA: Dalam pidatonya di Universitas Oxford, Wakil Presiden JK menyinggung peran masjid dalam mencegah radikalisme)
Baik Presiden Matarella maupun Dubes Esti optimistis kemitraan RI-Italia akan semakin diperkuat, seiring dengan kerja sama di berbagai forum internasional, termasuk forum negara-negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, G20. Selain itu, dibahas pula tindak lanjut kerja sama yang dilakukan kedua negara pada kunjungan kenegaraan Presiden Sergio Mattarella ke Indonesia pada November 2015.
Surplus Perdagangan Indonesia-Italia
Kunjungan Menteri Pembangunan Ekonomi Italia, Carlo Calenda didampingi Delegasi Bisnis Italia ke Jakarta pada 15-16 Mei 2017 menghasilkan sejumlah perjanjian kerja sama baru. Hal ini mencerminkan peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan.
Charles F. Hutapea, Konselor Informasi Sosial dan Budaya KBRI Roma, mengungkapkan total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Italia mencapai hampir US$3 miliar dolar pada tahun 2016. Dari perdagangan tersebut, Indonesia mengalami surplus sebesar US$185 juta dolar.
Minat masyarakat Italia untuk mengenal Indonesia lebih jauh juga semakin meningkat. Sebanyak 80 ribu wisatawan Italia berkunjung ke Indonesia pada tahun 2016. Pelajar Italia dan pelajar yang belajar di Indonesia juga menunjukkan peningkatan jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada April 2017, terdapat 2.585 WNI di Italia, 401 diantaranya merupakan pelajar. – Rappler.com