Simak kunjungan Raja Salman ke berbagai negara
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Raja Salman pernah menari saat mengunjungi Qatar
JAKARTA, Indonesia — Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz mengunjungi Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Ini adalah bagian dari tur Raja Salman di Asia.
Sebelum bertolak ke Indonesia, Raja Salman mampir ke Malaysia pada 26-28 Februari. Setelah itu ia juga akan mengunjungi Jepang, Tiongkok, Brunei Darussalam, dan Maladewa.
Sejumlah pengamat menilai kunjungan Raja Salman ke sejumlah negara Asia bertujuan untuk menjalin kerja sama di bidang investasi, serta memperkuat hubungan bilateral dan regional.
(Membaca: Kunjungan Raja Salman: membangun hubungan melalui investasi)
Namun kunjungan Raja Salman bukan hanya karena faktor bisnis. Misalnya, dia berada di Mesir hanya untuk memberikan bantuan atau di Maroko hanya untuk berlibur.
Terlihat juga dari kunjungan-kunjungan sebelumnya bahwa Raja Salman bukanlah orang yang kaku. Misalnya saja yang terlihat saat ia menari saat berkunjung ke Qatar.
Berikut beberapa kunjungan Raja Salman ke berbagai negara beserta cerita menarik di dalamnya:
Uni Emirat Arab (UEA)
Menjadi negara pertama yang dikunjungi Raja Salman dalam rangka Gulf Tour. Raja Salman tiba di Abu Dhabi pada 3 Desember 2016. Dua hari kemudian dia disambut oleh Sheikh Zayed Festival Warisansebuah festival memperingati tokoh pendiri UEA.
Festival ini diadakan setiap tanggal 1 Desember hingga 21 Januari tahun berikutnya. Berbagai pertunjukan ditampilkan. Di sini, Raja Salman menikmati pesta kembang api, pertunjukan kuda, dan pameran produk khas sejumlah negara.
Qatar
Dari Abu Dhabi, Raja Salman kemudian terbang ke Qatar pada 5 Desember 2016. Di sini ia disambut dengan tarian tradisional ‘Ardha’ di ibu kota Qatar, Doha. Raja Salman juga tertarik dengan tarian tersebut. Dia mengangkat tongkatnya dan menggoyangkannya.
Kuwait
Negara terakhir dalam rangkaian Tur Teluk Raja Salman 2016 adalah Kuwait. Raja Salman yang tiba pada 8 Desember 2016 langsung disuguhi pertunjukan opera di Pusat Kebudayaan Syekh Jaber Al-Ahmad.
Raja Salman juga menghadiri pertemuan puncak tersebut Dewan Kerjasama Teluk (37. GCC merupakan kumpulan negara-negara monarki di Timur Tengah yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan UEA.
Maroko
Kunjungan Raja Salman ke Maroko pada Juli 2016 murni untuk berlibur. Ia diketahui memiliki vila pribadi di tepi pantai di Tangier, Maroko. Maroko dikatakan sebagai tujuan liburan favorit Raja.
Mesir
Kunjungan lima hari ke Mesir dimulai pada 7 April 2016. Di sana, Raja Salman memutuskan untuk berinvestasi dan memberikan bantuan ke Mesir.
Seperti dilansir nytimes.com, pemerintah Mesir ingin memberikan dua pulau miliknya, yaitu Tiran dan Sanafi, untuk menunjukkan dukungannya.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang yang memprotes tindakan Mesir tersebut. Akhirnya pada 16 Januari 2017, pengadilan Mesir membatalkan pemberian pulau tersebut kepada Arab Saudi.
Amerika Serikat
Raja Salman mengunjungi Amerika Serikat pada bulan September 2015. Seperti dilansir dailymail.co.uk, rombongan Raja Salman telah menyewa seluruh kamar di Four Seasons Hotel di Washington DC
Hal ini memaksa sejumlah tamu hotel yang menginap dipindahkan ke hotel lain. Dalam kunjungannya tersebut, Raja Salman membahas berbagai hal dengan Presiden Barack Obama, mulai dari keamanan hingga perekonomian.
Turki
Belum genap setahun masa pemerintahannya, Raja Salman mengunjungi Turki untuk menghadiri KTT G20 pada tahun 2015. Di sana ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi terorisme. Raja Salman juga menyampaikan belasungkawa atas aksi teroris yang terjadi di Prancis kepada Presiden Francois Hollande.
Selain mengadakan pertemuan multilateral, Raja Salman juga mengadakan pertemuan bilateral. Pertemuan dilakukan dengan sejumlah pemimpin negara, seperti Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. —Rappler.com