Ujian dewan guru jempolan menginspirasi dengan pesan tentang kemiskinan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Menjadi miskin bukanlah halangan bagi juara kedua Ujian Lisensi Guru tahun 2015
MANILA, Filipina – Ketika seorang pelajar muda menginginkan sesuatu, rasa lapar pun tidak akan menghentikannya untuk mengejar mimpinya.
Iah Bantang Seraspi, a Lulusan Universitas Negeri Romblon, menempati posisi kedua pada Ujian Lisensi Guru (LET) bulan September 2015 untuk tingkat menengah. Miliknya Mencapai 90% dalam ujiansedangkan skor tertingginya adalah 90,20%.
Postingan yang dibagikan di halaman Facebook Pulau Biliran menunjukkan sebuah layar yang memberi selamat kepadanya di sisi sebuah gubuk kecil, dan cuplikan pidato Seraspi saat memberikan kesaksian.
//
Pidato Seraspi merinci pengalamannya sebagai siswa miskin. Dia mengatakan bahwa makanan normal baginya adalah nasi dan keripik, kopi, garam, gula, atau apa pun yang dapat memberi rasa pada nasi. Baginya, makan mie adalah sebuah kemewahan.
Namun, meski nilai gizi makanannya kurang, Seraspi mampu berprestasi di sekolah.
“Mereka bahkan tidak akan melihat isi perutku, tapi mereka pasti akan melihat kapasitas otak saya,” kata Seraspi. (Orang mungkin tidak melihat bagian dalam perut saya, tapi mereka pasti akan melihat kapasitas otak saya.)
Ayah Seraspi adalah seorang nelayan dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, menurut pidato lengkap yang diposting oleh Debbie Esquejo Garcia, yang mendanai pendidikan dan peninjauan kuliahnya. Seraspi mengatakan, ia harus mengajar anak-anak untuk menambah penghasilan keluarganya.
//
Dia menambahkan: “Saya berasal dari keluarga miskin. Saya mengatakan hal ini kepada Anda bukan untuk mempermalukan keluarga saya atau untuk mendapatkan simpati Anda. Saya hanya ingin Anda menyadari betapa diberkatinya Anda jika Anda mampu menjalani kehidupan yang lebih baik dari saya.”
Seraspi juga meminta masyarakat memanfaatkan nikmat yang dimilikinya sebaik-baiknya. “Manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk meningkatkan pendidikan kalian,” ujarnya.
Bagi mereka yang juga memiliki impian besar, Seraspi sempat memberikan kata-kata penyemangat: “Kepada mereka yang bermimpi menjadi yang nomor satu, berkomitmenlah dan bersiaplah untuk berkorban. Memiliki motivasi yang kuat, baik intrinsik maupun ekstrinsik.”
Hingga postingan ini diposting, postingan dari Pulau Biliran telah dibagikan hampir 50.000 kali dan menghasilkan lebih dari 115.000 reaksi. Netizen memuji Seraspi dan juga berbagi pengalaman mereka dalam mengatasi kesulitan.
Apakah Anda mengenal seseorang seperti Iah Seraspi? Bagikan cerita Anda X! – Bea Orante/Rappler.com