• November 25, 2024

10 momen mengejutkan dunia olahraga sepanjang tahun 2016

JAKARTA, Indonesia — Tahun 2016 merupakan tahun yang penting bagi dunia olahraga, apalagi tahun ini pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, berlangsung pada Agustus lalu di Rio de Janeiro, Brasil.

Tak hanya itu, dunia olahraga juga berduka atas meninggalnya petinju legendaris Muhammad Ali pada pertengahan tahun ini. Ada pula kuda hitam yang berhasil mengejutkan para pecinta olahraga dunia.

Berikut 10 momen mengejutkan dunia olahraga sepanjang tahun 2016 yang dirangkum Rappler Indonesia.

Leicester City menjadi juara Liga Premier Inggris

Klub kuda hitam yang tak dianggap sama sekali di Liga Inggris, Leicester City, justru berhasil meraih gelar juara pada musim 2015/2016. Gelar ini merupakan yang pertama bagi tim julukan tersebut Rubah Ini.

Berkat hasil tersebut, musim 2016/2017 menjadi kali pertama mereka mengikuti Liga Champions. Saat ini mereka telah berhasil lolos dari babak penyisihan grup dan akan menghadapi Sevilla di babak 16 besar Februari mendatang.

Simak infografik mengenai Leicester City di sini.

Petinju Muhammad Ali meninggal

Mantan petinju legendaris Muhammad Ali meninggal Sabtu 4 Juni WIB atau Jumat malam 3 Juni waktu setempat. Petinju berusia 74 tahun itu sebelumnya dirawat di rumah sakit di kawasan Arizona, Amerika Serikat, karena penyakit pernafasan.

Ali diketahui menderita penyakit parkinson selama lebih dari 30 tahun. Penyakit ini didiagnosis 3 tahun setelah ia pensiun dari ring tinju pada tahun 1981. Sejak itu, Ali mulai membatasi penampilan publiknya.

Lihat kembali foto-foto pemakaman Muhammad Ali di sini.

Pembalap Moto2 Luis Salom tewas di lintasan

MENINGGAL SAAT PELATIHAN.  Pembalap Moto2 Luis Salom tewas dalam kecelakaan saat sesi latihan bebas di sirkuit Catalunya Spanyol pada Jumat, 3 Juni.  Foto oleh EPA

Pembalap Moto2 Luis Salom meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi saat sesi latihan di Grand Prix Catalunya, Spanyol, Jumat, 3 Juni.

Pembalap tim SAG berusia 24 tahun itu terjatuh di tikungan 12, di sirkuit menantang Montmelo, 25 menit jelang berakhirnya sesi latihan kedua.

Salom segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang mumpuni, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Kenali Luis Salom di sini.

Portugal juara Euro 2016

Eder berhasil mencetak satu-satunya gol yang mengalahkan tuan rumah Prancis dan membawa Portugal juara Euro 2016.  Foto dari Twitter/@UEFAEURO

Tahun 2016 juga membawa keajaiban bagi timnas Portugal. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil menjuarai Piala Euro dengan mengalahkan tuan rumah Prancis dengan skor 1-0 lewat perpanjangan waktu pada laga pamungkas yang berlangsung Minggu, 10 Juli.

Malam itu menjadi malam penuh air mata bagi kapten Portugal, Cristiano Ronaldo. Saat babak pertama baru berjalan 8 menit, lutut kirinya terkena tendangan Dimitri Payet. Setelah memaksakan diri terus bermain dengan kaki dibalut beberapa saat, Ronaldo akhirnya harus meninggalkan lapangan pada menit ke-25.

Beruntung pemenang tak ditentukan lewat penalti setelah sepakan Eder dari luar kotak penalti pada menit 108 mampu merobek gawang Hugo Lloris.Sang striker baru dimasukkan pada menit 79 dan menggantikan Renato Sanchez. Stamina dan tenaganya membuat bek Prancis Laurent Koscielny kewalahan.

Lihat foto-foto perayaan kemenangan Portugal di sini.

Lionel Messi pensiun dari timnas, namun dibatalkan

Usai mengalami kekalahan tragis di final Copa America Centenario, kapten Argentina Lionel Messi mengumumkan pensiun dari timnas. Pasalnya, ia merasa bersalah karena gagal mengambil penalti.

Namun, hampir dua bulan berselang, bintang Barcelona itu akhirnya mengurungkan niatnya untuk pensiun. Ia menyatakan akan bermain untuk Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018.

Menurutnya, pada malam final Copa America Centenario, kepalanya dipenuhi banyak pikiran, dan dia sangat ingin meninggalkan tim. Namun, Argentina dan perlengkapan tim nasionalnya terlalu berharga untuk ditinggalkan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Usain Bolt dan Michael Phelps mengakhiri karir Olimpiade mereka

Usain Bolt merayakan kemenangannya setelah menjadi yang tercepat pada nomor lari 200 meter putra Olimpiade Rio pada 18 Agustus 2016.  Foto oleh Franck Robichon/EPA

Penampilan perenang Amerika Serikat Michael Phelps dan pelari Jamaika Usain Bolt menjadi salah satu yang paling diinginkan para penggemar olahraga di Olimpiade Rio 2016. atlet.

Benar saja, Phelps dan Bolt mampu memenuhi ekspektasi penggemarnya.

Bolt masih mempertahankan gelarnya sebagai orang tercepat di dunia berkat 3 medali emas yang diraihnya di Olimpiade Agustus lalu, untuk nomor individu 100 meter, 200 meter, dan memimpin tim Jamaika ke nomor 4×100 untuk memenangkan estafet meter. . Sepanjang karirnya, ia mengoleksi 9 medali emas Olimpiade.

(BACA: 5 Hal yang Menarik Usain Bolt)

PEMENANG EMAS.  Michael Phelps mengakhiri karir Olimpiade dengan medali emas ke-23.  Foto oleh Tibor Illyes/EPA

Sementara itu, Michael Phelps semakin mengukuhkan dirinya sebagai peraih medali emas Olimpiade terbanyak. Pada Olimpiade Rio 2016, ia berhasil meraih medali emas ke-23 dan medali ke-27 dalam karir renangnya di Olimpiade.

Ia berhasil meraih 5 medali emas pada nomor gaya bebas 4×100 meter, gaya bebas 4×200 meter, gaya kupu-kupu 200 meter, gaya ganti individu 200 meter, dan gaya ganti ganti 4×100 meter. Ia juga meraih medali perak di nomor gaya kupu-kupu 100 meter.

(BACA: Michael Phelps mengakhiri karir Olimpiade dengan medali emas ke-23)

Joseph Schooling memecahkan rekor Michael Phelps

Joseph Schooling memenangkan lomba renang kupu-kupu 100m, 13 Agustus 2016. Foto oleh EPA

Nama perenang asal Singapura, Joseph Schooling, mendadak jadi perbincangan. Pasalnya, Schooling mengalahkan perenang Amerika Michael Phelps di final gaya kupu-kupu 100m pada 13 Agustus.

Ia menyelesaikan balapan dengan waktu 50,39 detik, disusul Phelps dengan 51,14 detik.

Schooling memecahkan rekor Olimpiade 50,58 detik yang dibuat 8 tahun lalu oleh maestro renang Phelps di Olimpiade Beijing 2008. Schooling juga menjadi atlet Singapura pertama yang meraih medali emas Olimpiade.

Simak daftar rekor renang yang dipecahkan selama Olimpiade Rio 2016 di sini.

Simone Biles memenangkan medali senam artistik untuk AS

Pesenam artistik Amerika Simone Biles berkompetisi di nomor all-around putri di Olimpiade Rio pada 11 Agustus 2016.  Foto oleh EPA

Selain Joseph Schooling, atlet muda lainnya yang juga mengikuti Olimpiade Rio 2016 adalah pesenam artistik asal Amerika Serikat, Simone Biles.

Air mata mengalir di wajah Biles saat ia dianugerahi medali emas senam artistik di Olimpiade Rio 2016. semuanya Putrinya, berkat penampilan gemilangnya pada senam lantai, 11 Agustus lalu.

Atlet berusia 19 tahun ini telah disebut sebagai salah satu pesenam terhebat Amerika bahkan sebelum ia memasuki Olimpiade.

Di nomor semuanya Dari wanita ini, Biles menjadi juara dengan selisih 2.100 poin dari lawannya.

Setelah Biles menyelesaikan langkah terakhir, tak seorang pun di Arena Olimpiade Rio harus menunggu keputusan juri tentang siapa yang akan mendapatkan medali emas.

Baca berita selengkapnya di sini.

Neymar memimpin Brasil memenangkan Olimpiade

Neymar merayakan golnya ke gawang Jerman di final sepak bola Olimpiade Rio 2016.  Foto dari Twitter/@FIFAcom

Raksasa sepak bola Amerika Latin, Brasil, memang sudah 5 kali menjuarai Piala Dunia. Namun, mereka belum pernah meraih medali emas sepak bola di Olimpiade. Mereka berhasil mencapai final sebanyak 3 kali, namun selalu gagal meraih emas.

Tahun ini, sebagai tuan rumah, harapan tersebut muncul kembali. Harapan itu diletakkan di pundak kapten sekaligus bintang Barcelona, ​​Neymar.

Brasil berhasil melaju ke final dan harus menghadapi tim kuat lainnya, Jerman.

Setelah 90 menit berakhir dengan skor imbang 1-1, pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan dan adu penalti.

Neymar mencetak gol penentu dalam adu penalti, setelah Petersen tidak mengeksekusi dengan baik. Babak tos-tos pun berakhir dengan skor 5-4 untuk keunggulan tuan rumah.

Ikuti final Olimpiade antara Brasil dan Jerman di sini.

Nico Rosberg menjadi juara Formula 1

Pembalap tim Mercedes, Nico Rosberg, akhirnya berhasil meraih gelar juara dunia Formula 1 meski hanya sebatas menyelesaikan berada di posisi kedua pada balapan seri terakhir musim ini di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Minggu malam 27 November.

Rosberg tertinggal 0,439 detik dari rekan setim sekaligus rival terberatnya dalam perebutan gelar juara, Lewis Hamilton, yang meraih podium pertama pada duel di Abu Dhabi. Namun tambahan 25 poin yang diperoleh Hamilton belum cukup untuk membawa Rosberg ke puncak klasemen. Karena, menyelesaikan di posisi kedua berarti Rosberg kini mengumpulkan 385 poin.

Sedangkan Hamilton hanya mengumpulkan 380 poin. Hanya tertinggal 5 poin, namun cukup mengubur impian Hamilton meraih gelar juara dunia musim ini.

Bagi Rosberg itu merupakan gelar juara dunia Formula 1 pertamanya. Sebelumnya, dia hanya menjadi penerus tertinggal dari Hamilton pada musim 2014 dan 2015.

Tak lama setelah kemenangannya di Abu Dhabi, Rosberg mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia balap.

—Rappler.com

lagutogel