• November 25, 2024
Benarkah bekerja membuat berat badan bertambah?

Benarkah bekerja membuat berat badan bertambah?

JAKARTA, Indonesia – Apakah Anda baru saja menghadiri reuni bersama rekan kerja? Apakah salah satu dari mereka mengatakan kamu terlihat lebih gemuk?

Kata-kata itu sebenarnya membuatmu merasa sedikit terhina. Namun kenyataannya, setelah bekerja, berat badan Anda bertambah seiring dengan menaiki tangga kesuksesan.

Situs Career Builder meminta Harris Interactive melakukan survei terhadap lebih dari 3.000 pekerja pada tahun 2013. Ternyata 41 persen responden mengaku mengalami kenaikan berat badan saat bekerja.

Pekerja yang duduk di meja kerja selama berjam-jam (seperti asisten administrasi) dan memiliki tingkat stres yang tinggi (seperti insinyur dan guru) lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan.

Faktanya, ada banyak alasan mengapa pekerjaan Anda bisa memengaruhi ukuran pinggang Anda. Hal ini terkait dengan pola makan, aktivitas fisik dan perilaku. Berikut 11 alasan mengapa olahraga bisa membuat Anda gemuk.

Duduk dalam jangka waktu yang lama

Penyebab utama kenaikan berat badan akibat pekerjaan adalah kurangnya aktivitas fisik, terutama pada sebagian besar karyawan yang bekerja pada pukul 09.00 hingga 17.00. Menurut survei tersebut, para pekerja menyebut “duduk di depan meja hampir sepanjang hari” sebagai alasan nomor satu untuk memperbesar lingkar pinggang mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berdiri atau berjalan sepanjang hari dapat membakar lebih banyak kalori, sehingga berat badannya tidak bertambah banyak.

Perjalanan kerja yang panjang

Selain menghabiskan waktu di meja kerja, beberapa karyawan berangkat kerja dan pulang ke rumah dengan berkendara atau carpooling. Mereka bisa duduk di dalam kendaraan selama satu jam atau lebih.

Biasanya pertambahan berat badan pada karyawan yang sering bepergian dengan kendaraan berarti dapat duduk berjam-jam, lebih tinggi dibandingkan karyawan yang menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki dan bersepeda ke kantor.

Ketegangan

Tingginya kadar hormon stres kortisol dapat menyebabkan lemak dan gula. Akhirnya, kelebihan lemak disimpan di sekitar bagian tengah tubuh.

Faktanya, sebuah penelitian di Jerman pada tahun 2014 menemukan bahwa stres terkait pekerjaan merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.

lembur

Dalam penelitian University of Pennsylvania tahun 2013, orang dewasa yang tidur hanya empat jam selama lima malam berturut-turut mengalami kenaikan berat badan lebih banyak dibandingkan mereka yang rutin tidur delapan jam. Hal ini dikarenakan orang yang begadang karena lembur mengonsumsi makanan tambahan (dan makanan berkalori tinggi) sebelum tidur.

Lebih sedikit paparan sinar matahari

Anda tidak akan mendapatkan sinar matahari yang cukup jika Anda selalu bekerja di bilik tanpa jendela dan tiba di tempat kerja sebelum matahari terbit. Sebuah studi Universitas Northwestern tahun 2014 menemukan bahwa paparan sinar matahari berhubungan dengan Indeks Massa Tubuh.

Cahaya membantu mengatur ritme sirkadian, yang pada gilirannya mengatur keseimbangan dan pengeluaran energi. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar seseorang mendapatkan sinar matahari selama 20-30 menit antara jam 8 pagi dan 12 siang untuk menghindari penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Pilihan makan siang

Makan siang Anda terasa padat karena Anda harus menyelesaikan pekerjaan sebelum tengah hari dan menghadiri rapat setelah pukul 13.00. Tapi, Anda tidak boleh melewatkan makan siang.

Untuk menghemat waktu, daripada memilih makanan sehat, Anda memilih makanan cepat saji yang dibeli di restoran melalui jalur drive-thru.

Kebiasaan Anda mengonsumsi makanan berkalori tinggi pasti akan membuat tubuh Anda gemuk. Tentu saja, jika Anda mau beralih ke menu makan siang yang lebih sehat, Anda tidak akan menjadi gemuk seperti sekarang.

Kebiasaan makan rekan kerja

Jika Anda rutin makan siang bersama rekan kerja, pilihan makanan mereka yang tidak sehat bisa jadi akan terbuang sia-sia. Sebuah studi review tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa orang cenderung menyesuaikan diri dengan “norma makan” dalam lingkungan sosial.

Dengan kata lain, jika Anda mengetahui orang lain memesan makanan berlemak tinggi, kemungkinan besar Anda juga akan melakukan hal yang sama. Hal ini kemungkinan besar akan terjadi di tempat kerja.

Terlalu sering mengadakan pesta di kantor

Mungkin tempat kerja Anda memiliki budaya yang baik. Karyawan selalu merayakan ulang tahun, promosi dan lain sebagainya dengan kue.

Menurut survei Career Builder, satu dari lima responden mengatakan bahwa perayaan di kantor berkontribusi terhadap kenaikan berat badan mereka.

Tangga berjalan

Kapan terakhir kali Anda menaiki tangga di tempat kerja? Jika menaiki tangga mengharuskan Anda bersusah payah mengganti sepatu kerja menjadi sneakers, kenapa tidak dilakukan saja? Naik turun tangga saat menuju kamar atau saat makan siang bisa menjadi langkah pembakaran kalori yang berharga.

Penggunaan perangkat digital

Pekerjaan Anda tidak berhenti pada jam 5 sore. Kita hidup di era dimana masyarakat selalu terhubung sepanjang waktu.

Banyak karyawan yang masih terhubung ke kantor melalui telepon seluler setelah jam kerja. Hal ini membuat mereka sulit melepaskan diri dari stres pekerjaan dan tuntutan atasan.

Selain itu, semakin sering kita ngobrol lewat aplikasi chatting, maka semakin sedikit pula aktivitas fisik yang kita lakukan. Kami tidak merasa perlu bertemu orang yang ingin kami ajak ngobrol. Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi faktor pemicu terjadinya obesitas.

Acara setelah jam kerja

Anda sering mendapat saran untuk mempererat hubungan dengan rekan kerja, atasan atau klien. Salah satunya adalah makan malam atau pesta setelah jam kerja.

Peluang ini penting untuk menyukseskan suatu proyek atau bahkan mendapatkan promosi. Namun biasanya Anda pasti akan memasukkan “makanan buruk” ke dalam tubuh Anda yang membuat Anda gemuk. – Rappler.com

Artikel ini sebelumnya diterbitkan oleh situs tersebut www.qerja.com

agen sbobet