Polisi mengajukan kasus terhadap Teddy Casiño, Renato Reyes atas protes ASEAN
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Polisi mengatakan Casiño, Reyes dan pengunjuk rasa lainnya – Neil Legaspi – melakukan pelanggaran perdamaian, penyerangan dan pembangkangan serta melawan pihak berwenang
MANILA, Filipina – Unit Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengajukan kasus terhadap mantan Perwakilan Bayan Muna Teddy Caciones, Sekretaris Jenderal Bayan Renato Reyes dan pengunjuk rasa Neil Legaspi atas unjuk rasa pada KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) ke-31.
Distrik Kepolisian Manila (MPD) mengumumkan pada hari Selasa, 14 November, bahwa kasus tersebut telah diajukan ke Kejaksaan Kota Manila pada hari sebelumnya.
Para pelapor termasuk MPD, Batalyon Keamanan Publik PNP Metro Manila, dan Kelompok Investigasi dan Deteksi Kriminal Utara.
Berdasarkan pengaduan polisi, Casiño, Reyes dan Legaspi diduga melanggar Undang-Undang Majelis Umum tahun 1985 dengan melakukan pelanggaran perdamaian, penyerangan dan pembangkangan serta melawan pihak berwenang.
Legaspi ditangkap Minggu lalu, 12 November, saat unjuk rasa di sepanjang United Nations Avenue, sudut Jalan Mabini di Manila. Aksi protes tersebut dimaksudkan untuk menentang kunjungan Presiden AS Donald Trump, salah satu pemimpin dunia yang datang ke Filipina untuk menghadiri KTT ASEAN.
Polisi sebelumnya mengklaim Legaspi ditangkap karena melemparkan batu ke arah polisi. (BACA: 20 Polisi atau 20 Pengunjuk Rasa Terluka? Bahkan Klaim Bentrok di Protes ASEAN)
Namun dalam pengaduannya, polisi memberikan alasan berbeda atas penangkapan Legaspi.
Berdasarkan pengaduan tersebut, Legaspi memang mengendarai sebuah van, seperti yang diklaim oleh pengunjuk rasa. Menurut polisi, Legaspi “menabrak” dan “berlari bolak-balik” menuju garis polisi, sehingga menghalangi mereka untuk keluar dari area yang ditentukan.
Inspektur Senior Lemuel Obon, komandan batalion saat itu, dilaporkan memerintahkan dia untuk berhenti.
“Namun, Legaspi menolak untuk mematuhi perintah tersebut, sehingga kekerasan yang wajar digunakan dan Neil Legaspi akhirnya ditangkap,” demikian isi pengaduan tersebut. (DALAM FOTO: Setidaknya 2.000 orang menghadiri protes pada hari pertama KTT ASEAN)
Sementara itu, Reyes dan Casiño termasuk di antara pemimpin protes. Rincian dakwaan terhadap mereka belum diumumkan karena polisi belum merilis salinan lengkap pengaduan tersebut. – Rappler.com