• September 22, 2024
Idul Fitri saatnya mencicipi kue bhoi khas Aceh

Idul Fitri saatnya mencicipi kue bhoi khas Aceh

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pada masa Kesultanan Aceh, kue bhoi merupakan jajanan keluarga kerajaan

PIDIE, Indonesia — Di hari pertama Idul Fitri, rumah Nursiah ramai dikunjungi tamu. Usai salat Idul Fitri, anggota keluarganya menyambangi rumahnya untuk menjenguk. Karena masih pagi, perempuan berusia 46 tahun itu menyeduh teh hangat.

Setelahnya, berbagai kue khas lebaran dihidangkan. Nursiah mempersilakan tamunya untuk mencicipinya. “Ini kue bhoi, ayo dimakan. “Tapi ukurannya agak kecil, karena cetakannya kecil,” ujarnya kepada para tamu, Jumat, 15 Juni 2018.

Di piring yang dihidangkan, kue bhoi paling menyita perhatian. Bentuknya unik dan bervariasi, seperti ikan, bunga, dan daun.

Kue ini tidak terlalu tipis, namun penuh dan tebal sesuai dengan bentuknya. Kue bhoi memiliki tekstur yang kering di bagian luar namun cukup lembut di bagian dalam.

“Ada delapan jenis cetakan kue bhoi yang ada di cetakannya,” kata Nursiah. Kue bhoi hanya terdapat pada hari-hari besar seperti pernikahan dan Idul Fitri. Pada hari-hari biasa, kue ini sangat sulit ditemukan kecuali di toko oleh-oleh khas Aceh sebagai oleh-oleh.

Kebudayaan Cina dan India

Mengapa kue bolu ini disebut bhoi oleh masyarakat Aceh, hingga saat ini belum ada yang mengetahui asal muasalnya. Namun budaya India dan Tionghoa juga ikut serta dalam proses penggunaan cetakan dan pembuatan motif.

Dahulu cetakan kue bhoi terbuat dari kayu. Nanti cetakannya diganti dengan kuningan atau tembaga. Menurut legenda, cetakan terbaru ini diimpor oleh pedagang India dan Cina pada masa lalu. Sampai saat ini cetakan tembaga atau kuningan masih digunakan dalam bentuk yang tidak berubah.

Pada masa Kesultanan Aceh, kue bhoi merupakan jajanan keluarga kerajaan. Selain itu kue ini juga disajikan saat tamu asing berkunjung ke kerajaan Aceh dan di sejumlah hari besar lainnya.

Pencampur tampa

Cara membuat kue bhoi, kata Nursiah, membutuhkan bahan utama seperti tepung terigu, gula pasir, telur ayam, baking soda dalam bentuk bubuk, mentega untuk melumasi cetakan. Lalu masukkan telur dan gula pasir ke dalam wadah.

Kocok telur, bila sudah agak kental tambahkan baking soda. Lalu kocok lagi hingga mengembang. Kemudian tambahkan tepung sambil terus mengocok adonan.

“Membuat kue bhoi perlu dikocok, kalau pakai mixer pasti rasanya berbeda,” kata Nursiah. Alat pengocoknya terbuat dari kuningan dan berbentuk lingkaran dari atas ke bawah menyerupai obat nyamuk.

Jika adonan mulai mengental dan mengembang, siapkan cetakannya. Olesi cetakan terlebih dahulu dengan mentega agar tidak lengket. Lalu masukkan saja ke dalam oven. “Dulu tidak dipanggang di oven, tapi cetakannya dipanggang di tungku yang terbuat dari sabut kelapa,” kata Nursiah.

Tunggu beberapa menit di dalam oven. Adonan akan matang bila mulai mengering dan menguning. Dikeluarkan dari oven, kue bhoi siap dihidangkan untuk tamu istimewa di hari raya Idul Fitri.

—Rappler.com

agen sbobet