• October 9, 2024
Sutradara ‘Letter from Prague’ mengenang penulis cerita pendek yang dituduh melakukan plagiarisme

Sutradara ‘Letter from Prague’ mengenang penulis cerita pendek yang dituduh melakukan plagiarisme

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tema pengasingan tahun 1965 yang diusung ‘Letter from Prague’ bukanlah hal baru

JAKARTA, Indonesia – Sutradara film Surat Dari Praag, Angga Dwimas Sasongko, menentang Yusri Fajar, penulis cerpen berjudul sama, karena dituduh melakukan plagiarisme.

Angga mengatakan tudingan plagiarisme telah mencoreng nama baik sineas dan rekanan lain yang membantu pembuatan film yang baru dirilis pekan lalu itu.

Visinema Pictures melayangkan somasi balik, namun belum mendapat tanggapan dari Yusri Fajar, kata Angga dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 1 Februari.

Hingga saat ini, Visinema Pictures sudah melayangkan dua somasi.

Surat panggilan pertama dikirimkan pada 22 Januari, sedangkan surat panggilan kedua dikirimkan pada 29 Januari 2016 dan diterima langsung oleh yang bersangkutan, kata Angga sambil menunjukkan bukti tanda terima.

Ia mengatakan, pihaknya ingin Yusri menggelar konferensi pers untuk menyampaikan permintaan maaf sekaligus menghapus data dan berita digital yang membuat Visinema Pictures berantakan.

“Kami ingin memperbaiki nama baik kami yang tercoreng,” kata Angga.

Yusri sebelumnya mengaku melayangkan somasi kepada Visinema Pictures karena perusahaan tersebut diduga menggunakan ide dan tema besar yang sama dengan cerpennya di film yang dibintangi Julie Estelle dan Tyo Pakusadewo itu.

Namun Visinema Pictures sama sekali tidak menanggapi panggilan tersebut.

Angga membantah klaim tersebut dan mengatakan sama sekali tidak ada panggilan resmi yang diajukan Yusri. Dia pun mengungkapkan Perbedaan isi film dan cerita pendek Letter from Prague.

‘Tidak dapat menemukan bukunya di toko’

Sementara itu, Angga mengaku sedang berjuang mencari buku cerpen karya Yusri Fajar saat mengetahui penulis cerpen tersebut melontarkan tuduhan plagiarisme terhadap Visinema Pictures berdasarkan tulisannya.

“Kami mencari-cari di toko buku dan tidak ada, kami menemukannya di Kaskus,” kata Angga.

Menurut Angga, penerbit Aditya Media Publishing yang menerbitkan kumpulan cerita pendek “Letter from Prague” mengatakan buku tersebut hanya dicetak satu kali dan didistribusikan secara terbatas.

“Bukan buku populer seperti kami melewati dan tidak tahu buku itu ada,” kata Angga.

Menurutnya, tema pengasingan tahun 1965 yang dibawakan Surat dari Praha tidak ada yang baru

Film ini juga didasari oleh keinginan mengapresiasi 20 karya (musisi) Glenn Fredly, ujarnya.

Menurut Angga, penelitian skenario film ini didasarkan pada wawancara langsung dengan mantan mahasiswa wajib militer di Praha yang menolak Orde Baru dan kehilangan kewarganegaraan. —Antara Report/Rappler.com

BACA JUGA:

Togel Sydney