• November 23, 2024

Topan Cempaka menimbulkan bencana di Yogyakarta

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Angin kencang, banjir, dan tanah longsor terjadi di sejumlah tempat di Yogyakarta

JAKARTA, Indonesia – Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Cempaka selama dua hari menyebabkan sejumlah bencana di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) DIY menyatakan, bencana yang terjadi antara lain angin kencang, tanah longsor, dan banjir.

Hingga Selasa malam pukul 23.00 WIB, menurut Pusdalops, sedikitnya 106 pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda Kota Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, dan Sleman.

Pohon yang tumbang adalah mjaringan listrik, fasilitas umum, penutupan akses jalan, berdampak pada rumah dan kendaraan. Satu orang juga dilaporkan mengalami luka setelah tertimpa batang pohon.

Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi hampir di seluruh kabupaten di Yogyakarta. Pusdalops DIY mencatat sedikitnya 73 titik longsor, dengan titik terbanyak berada di Bantul (44 titik), disusul Kulon Progo (10 titik), Gunung Kidul (6 titik), Sleman (7 titik), dan Kota Yogyakarta (6 titik).

Bencana tanah longsor tersebut antara lain menghantam rumah, menutup akses jalan, hingga mengakibatkan robohnya jamuan makan hingga tembusnya tembok masjid tempat tinggal umat Islam. Akibatnya, tiga pelajar di Kulon Progo terluka.

Seperti angin kencang dan tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah wilayah di Yogyakarta. Pusdalops DIY menyebutkan titik banjir terbanyak berada di Bantul (31 titik), disusul Gunung Kidul (24 titik), Kulon Progo (4 titik), Sleman (4 titik), dan Kota Yogyakarta (1 titik). Total ada 64 titik banjir di seluruh Yogyakarta.

Pusdalops DIY menghitung, sedikitnya 513 KK terdampak banjir di Gunung Kidul, 50 jiwa di Kulon Progo, 4.756 jiwa di Bantul, 47 jiwa di Kota Yogyakarta, dan 14 jiwa di Sleman.

Penjabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Krido Suprayitno mengatakan ratusan warga terdampak dievakuasi secara mandiri.

Selain dibantu tim gabungan, mereka juga melakukan evakuasi mandiri di rumah tetangga yang lokasinya lebih aman, kata Krido, Selasa malam, 28 November 2017.

Krido mengatakan BPBD DIY menyiapkan berbagai logistik yang diperlukan, antara lain buffer stock 144 paket, makanan siap saji 120 paket, lauk pauk 180 paket, dan kebutuhan gizi 140 paket.

“Sementara ini kami dorong agar 70 paket sembako, 20 paket declit, dan 20 paket seng didistribusikan di wilayah tersebut,” ujarnya.

—dengan laporan ANTARA/Rappler.com

game slot gacor