• November 24, 2024
5 Hal Tentang Pasangan Penantang Risma yang ‘Cocok’

5 Hal Tentang Pasangan Penantang Risma yang ‘Cocok’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dari 12 program pendukung Persebaya 1927

JAKARTA, Indonesia – Pasca petahana, Tri “Risma” Rismaharini melalui jalan berliku yang diisi hingga empat kali proses pembukaan dan penutupan pendaftaran calon pasangan calon,Whisnu Sakti Buana akhirnya mempunyai penantang internal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya akan digelar pada 9 Desember.

Mereka adalah pasangan RasiyoLucy Kurniasari yang digendong Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut lima hal menarik dari pasangan ini yang patut Anda ketahui:

1. Rasiyo-Lucy, pasangan yang “sempurna”.

Pasangan dengan nomor seri 1 berhasil keterangan “Sejahtera bersama Rasiyo-Lucy” yang disingkat menjadi “harmoni” dalam berbagai alat peraga kampanye dan konten di akun media sosialnya.

2. Memiliki 12 program

Jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, pasangan Rasiyo-Lucy sudah menyiapkan 12 program di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.

Apa saja program-program tersebut? Berikut rangkuman cuitan akun Twitter resmi Rasiyo-Lucy:

3. Mantan Sekretaris Daerah dan Wakil Rakyat

Siapakah Rasiyo dan Lucy sebelum bekerja sama di Pilkada Surabaya 2015?

Meski masih kalah popularitas dan elektabilitas dibandingkan pasangan Risma-Whisnu, namun baik Rasiyo maupun Lucy sejatinya bukan wajah baru di dunia politik dan pemerintahan.

Rasiyo adalah mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim). Belakangan, ia diusung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Lucy juga memiliki pengalaman berpolitik di tingkat nasional anggota Dewan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrat periode 2009-2014.

4. Mendukung Persebaya 1927

Melalui akun Twitter resminya, pasangan Rasiyo-Lucy mengungkapkan dukungannya terhadap Persebaya 1927 di tengah konflik internal yang menimpa klub pecinta sepak bola kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya.

Sebelumnya Persebaya Surabaya terpecah menjadi dua klub berbeda, yakni Persebaya Surabaya yang kemudian menjadi peserta Piala Presiden beberapa waktu lalu dan Persebaya 1927.

5. Terapkan gerakan tersebut blusukan

Karena keberhasilannya diterapkan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam berbagai pemilu yang diikutinya, strategi tersebut blusukan menjadi populer dalam proses memenangkan politik.

Pasangan Rasiyo-Lucy pun menerapkannya. Misalnya, Rasiyo memiliki komitmennya tinggal di rumah-rumah penduduk Surabaya dalam program yang tim pemenangnya diberi nama “Sambang Dulur”.

“Sambang Dulur” adalah bahasa Jawa Timur yang secara kasar berarti mengunjungi keluarga dalam bahasa Indonesia.

Selain Rasiyo, Lucy juga melakukan hal serupa.

Rappler.com

BACA JUGA:

Sdy siang ini