Pemerintah meminta warga tetap beraktivitas normal pada 4 November
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pemerintah menjamin rasa aman masyarakat meski Jakarta akan dikepung aksi unjuk rasa pada 4 November mendatang
JAKARTA, Indonesia – Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta warga, khususnya yang tinggal di Jakarta, tetap beraktivitas normal pada Jumat, 4 November, meski ada aksi protes. Pemerintah memahami bahwa protes adalah hak dalam kehidupan demokrasi, namun harus dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Karena perhatian luar biasa yang diberikan terhadap rencana aksi unjuk rasa besok (4 November), tentu saja pemerintah baik Polri maupun TNI sudah mengantisipasinya dengan baik. Intinya, pemerintah menjamin rasa aman bagi masyarakat. Jadi, besok kami akan beraktivitas seperti biasa, kata Pramono yang ditemui di Istana Kepresidenan, Rabu, 2 November.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga meminta masyarakat menjaga situasi di Tanah Air tetap tenang. Sebab, situasi yang nyaman dan sejuk akan berdampak pada membaiknya perekonomian Indonesia, di saat perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan.
“Jika ada pelanggaran keamanan internal, bukan hanya pemerintah, tapi semua pihak yang akan dirugikan. “Jadi, kesejukan itu penting dalam konteks ini,” ujarnya.
Jatuhkan 100 ribu pengunjuk rasa
Sementara itu, Mabes Polri menerima surat pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa yang diberi nama “Aksi Bela Islam Jilid II” hari ini. Dengan diterimanya surat tersebut, Mabes Polri bisa mengoordinasikan dan memetakan pergerakan akibat kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Gubernur Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.
“(Surat pemberitahuan) sudah ada dan kami terima Selasa malam lalu,” kata Kepala Biro Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar, Rabu, 2 November.
Dalam surat pemberitahuan itu, tulis koordinator lapangan Bahtiar Nasir yang dikenal sebagai Ketua Gerakan Nasional Pelestarian Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Rute yang akan ditempuh berdasarkan keterangan dalam surat tersebut adalah Masjid Istiqlal, kantor DPR-MPR, dan Istana Negara.
“Tentunya kami akan melakukan pengamanan di tempat-tempat baik di Masjid Istiqlal maupun di berbagai tempat lainnya,” kata Boy seraya mengimbau massa aksi, termasuk dari daerah, untuk tertib dalam berunjuk rasa. – Rappler.com