Dua warga hilang saat Bone dilanda bencana banjir
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
BPBD Bone juga melaporkan ada satu warga yang meninggal dunia akibat banjir tersebut
BONE, Indonesia – Ratusan wisatawan di wilayah dan luar Kabupaten Bone berebut menyelamatkan diri saat air banjir meluap dari dua tempat di Sungai Merrunge, Desa Ureng, Kecamatan Pallaka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Minggu, 13 November. Banjir datang sangat cepat sekitar pukul 14.30 WITA saat wisatawan sedang menikmati liburan akhir pekan di kawasan wisata terpopuler di Bone itu.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bene, Bahar Kadir mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pencarian di lokasi bencana. Posko penanggulangan bencana dibantu polisi dan tim Basarnas masih menunggu laporan hilangnya warga dari keluarga korban.
“Di lokasi awal meluapnya air banjir, dilaporkan ada 30 warga di sana dan khusus di Sungai Merrunge ada ratusan wisatawan yang terjebak air banjir,” kata Bahar melalui telepon, Senin, 14 November.
Sejauh ini, sebanyak 95 warga yang terjebak bencana banjir berhasil diselamatkan tim penyelamat. Sayangnya, salah satu dari mereka ditemukan tewas. Korban diketahui bernama Musdalifah (27 tahun).
Berdasarkan informasi, korban datang ke lokasi kejadian bersama suaminya, Sukri (30 tahun) dan sedang menikmati akhir pekan bersama keluarganya di lokasi luapan air pertama kali terjadi. Namun saat musibah terjadi, suaminya malah menarik tangan Musdalifah. Sayangnya, korban masih terbawa arus dan ditemukan tak bernyawa di Desa Usa.
Camat Palakka Hasnawati Ramli mengatakan, jenazah Musdalifah ditemukan di Desa Usa, Kecamatan Palakka dan 1 kilometer dari aliran Sungai Merrunge. Tim SAR berhasil menemukan suami korban dalam keadaan hidup sekitar pukul 18.25 Wita.
Pasca kejadian, sejumlah warga dari berbagai daerah seperti Kabupaten Sinjai mendatangi lokasi kejadian untuk menanyakan kabar kerabatnya, kata Hasna.
Bencana juga nyaris menimpa keluarga Sekretaris Daerah (Sekda) Bene, Andi Surya Dharma, yang terjebak di sungai. Namun beruntungnya keluarga Surya semuanya terselamatkan.
Dua warga masih dinyatakan hilang
Selain satu orang yang meninggal dunia, Bahar juga menyebut masih ada dua warga lagi yang disebut hilang. Keduanya antara lain Ashar Putra (17 tahun), siswi SMAN Watampone, dan Ridwan (20 tahun) yang merupakan siswi di Kabupaten Bone.
Menurut keterangan keluarga Azhar Putra, ia sempat memegang tangan Azhar sebelum terseret arus. Namun karena arusnya terlalu deras, Azhar pun terseret arus sungai dan menghilang.
“Sementara kami masih mencari nama korban Ridwan dan mencari keluarga yang melaporkan. “Sampai saat ini kami terus melakukan pencarian di sungai untuk mencari korban yang hilang,” ujarnya.
Tim SAR juga menemukan beberapa bukti identitas milik korban saat melakukan penggeledahan. Beberapa barang bukti yang ditemukan antara lain surat kendaraan, KTP, SIM, dan tas. – Rappler.com