• September 23, 2024
Saatnya Setan Merah bermain atraktif

Saatnya Setan Merah bermain atraktif

Fans bosan dengan permainan United. Berapa lama mereka akan diteriaki: “United yang membosankan, membosankan, membosankan!”

JAKARTA, Indonesia – Diakui atau tidak, musim ini manajer Manchester United (MU) Louis van Gaal membawa klub berjuluk Setan Merah itu dalam perjalanan menuju juara.

Hanya tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris Manchester City dan menjaga peluang mereka lolos ke final menyerang Liga Champions setelah mengalahkan CSKA Moscow 1-0.

Namun kritik tak henti-hentinya berdatangan. Salah satunya, gaya bermain yang membosankan. Permainan juara Liga Inggris 20 kali itu menunjukkan kelemahannya saat ditahan 0-0 oleh Middlesbrough, yang kemudian berujung kekalahan adu penalti.

Legenda United Paul Scholes juga kesal dengan mengatakan, “Tim ini hanya dilatih untuk bertahan.”

Menurutnya, performa tersebut sungguh mengecewakan. “Saya duduk di sini ingin melihat United menghancurkan lawan. Mereka punya pemain kreatif. Saya ingin melihatnya di United, tapi itu tidak terjadi.” dia berkata.

Bukan hanya Scholes yang merasa kesal dengan penampilan United. Fans juga kesal. Bahkan, pada laga melawan CSKA Moscow di Old Trafford, 4 November, para suporter berteriak: “serang, serang, serang!”

Pasalnya, United tidak bisa memainkan permainan yang menghibur. Meski menguasai bola hingga 68 persen, Wayne Rooney dkk hanya melepaskan lima tembakan akurat.

Membosankan sejak awal musim

Kritik tersebut sebenarnya sudah muncul sejak awal musim. Pada laga pertama melawan Tottenham Hotspur, mereka menang 1-0 bahkan tanpa melepaskan satupun tembakan akurat.

Dalam beberapa pertandingan lainnya, klub mulai mengalami perubahan di Old Trafford. Misalnya saja saat mengalahkan Everton, 17 Oktober, dan Sunderland, 26 September, masing-masing 3-0.

Namun di sebagian besar pertandingan, United mampu kembali ke posisi semula bawaan. Kontrol bola dan lakukan operan sebanyak mungkin. Penguasaan bola di atas 60 persen, namun tembakan ke gawang tidak banyak. Membosankan.

Melawan West Bromwich Albion (WBA) pada Sabtu 7 November pukul 22.00 WIB, United harus membantah anggapan tersebut. Apalagi lawan mereka kali ini bukanlah tim besar. WBA berada di posisi ke-12 dan sudah lima kali kalah.

Upaya itu tidak akan sulit karena tidak banyak pemain yang absen. Hanya Morgan Schneiderlin dan Antonio Valencia yang patut dipertanyakan.

Meski demikian, pemain andalan Van Gaal masih bisa diturunkan seperti Juan Mata, Wayne Rooney, Anthony Martial, dan Michael Carrick.

Peluang United semakin terbuka karena WBA baru saja dikalahkan Leicester City 2-3 pekan lalu. Satu-satunya kendala bagi klub tersukses di Liga Inggris itu adalah masalah kebugaran pascalaga hari kerja bermain di Liga Champions melawan CSKA Moscow.

Masalahnya adalah apakah Van Gaal bersedia memerintahkan timnya untuk bermain lebih banyak langsung dan menarik?

Van Gaal dikenal sebagai sosok yang keras kepala. Permainan timnya dibangun di atas disiplin yang ketat. Dorongan dari legenda seperti Scholes atau bahkan fans paling setia sekalipun tidak akan mengubah pandangannya. Tak salah jika ia dijuluki si Tulip Besi.

Scholes sebenarnya tak memaksa United menyerang secara “sembrono”.

Dia memahami bahwa beberapa lawan terlalu tangguh. Namun melawan lawan yang lemah, pendekatan defensif United berjalan terlalu jauh.

“Anda benar-benar harus bertahan melawan Barcelona, ​​Bayern Munich, Juventus, dan Real Madrid. Tapi tidak di kandang melawan Crystal Palace, CSKA Moscow dan Middlesbrough – atau di kandang sendiri,” kata Scholes.

Bagaimana reaksi Van Gaal?

Mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona itu tidak terpengaruh. Ia memahami kritik terhadap gaya permainan United. Namun, baginya penguasaan bola yang dominan merupakan tanda kesuksesan dalam permainan sepak bola. “Peluang dan tujuan akan muncul dengan sendirinya,” katanya dalam sebuah wawancara.

Lingard, salah satu pemain muda United, mengatakan Van Gaal sadar dirinya menjadi sasaran kritik. Tapi dia memilih untuk mengabaikannya. “Teruslah bermain dan abaikan fans. Mainkan gaya sepak bola kami, kata Van Gaal menirukan Lingard.

Van Gaal pun menekankan kepada wartawan bahwa pendekatannya adalah yang terbaik untuk United. “Tentu saja saya mendengar kritiknya. Saya tidak tuli. Tapi itu hanya pendapat penggemar. Mereka seharusnya tidak kecewa dengan keputusan manajer.”

Jadi jangan berharap United menang besar di laga melawan WBA. Apalagi dengan permainan yang menarik. Pasalnya, jumlah gol sudah tidak penting lagi bagi Van Gaal. Yang terpenting adalah penguasaan bola dan hasil pertandingan. Itu adalah keputusan manajer. — Rappler.com

BACA JUGA:

Togel Sydney