Pasca bom Sarinah, blog Bahrun Naim diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bahrun Naim pernah menulis di blognya tentang cara merakit bom
JAKARTA, Indonesia – Dua hari pasca serangan teroris yang terjadi di kawasan Thamrin, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memblokir 11 situs yang diduga memuat konten radikalisme. Salah satu dari 11 situs yang diblokir adalah blog Bahrun Naim yang beralamat di www.bahrunaim.co
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu mengatakan, sebelum ditutup, tim panel yang terdiri dari perwakilan berbagai tokoh agama bertemu dan melakukan pemantauan.
“Sebelum tim diblokir, tentunya tim melakukan pemantauan dan menemukan konten materi radikal. Kriteria tersebut sesuai dengan yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yakni menganggap orang lain kafir dan menghasut kebencian terhadap individu atau agama tertentu, kata Ismail saat dihubungi Rappler, Sabtu 16 Januari lalu.
Khusus blog Bahrun, Ismail mengaku telah memblokir situs tersebut sejak November 2015. Namun, mengapa blog tersebut masih bisa diakses pada Jumat lalu? Ismail berpendapat Bahrun tidak hanya membuat satu blog.
“Dia punya banyak blog, tidak hanya satu,” kata Ismail.
Di blog yang kini diblokir, Bahrun pernah menulis perjalanannya ke Suriah pada tahun 2014. Bahkan, ia juga berbagi informasi cara merakit bom.
Berikut 10 situs lainnya yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika:
1. dawlahislamiyyah.wordpress.com
2. keabsahankhilaf.blogspot.co.id
3.khilafahdaulahislamiyyah.wordpress.com
4. tapaksimba.tumblr.com
5.thoriquna.wordpress.com
6. tauhiddjihat.blogspot.co.id
7. gurobahbersatu.blogspot.co.id
8. bushro2.blogspot.co.id
9. mahabbatiloveislam.blogspot.co.id
10. azzam.in
Selain memblokir 11 situs, Kementerian Kominfo juga memblokir tiga akun Facebook atas nama Muhammad Subkhan Khalid, Yonif Inghimasi, dan Mujahidah Sungai. Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir salah satu telegram yakni http://telegram.me/jihadmedia01 Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, akun media sosial tersebut terang-terangan mendukung aksi teroris bom di Jalan MH Thamrin.
Twitter juga telah diteliti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dua akun Twitter yakni @kdmedia16 dan @globalkdi juga telah diblokir.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong partisipasi masyarakat untuk melaporkan jika masih ada akun yang beredar yang memuat materi radikal.
-Rappler.com
BACA JUGA: