Myanmar tidak pantas mengklaim dirinya sebagai negara Budha
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
KBI menilai tindakan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya merupakan tindakan biadab
JAKARTA, Indonesia – Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) mengutuk kekerasan terhadap etnis Rohingya yang kembali terjadi di Rakhine, Myanmar. KBI menilai tindakan aparat keamanan Myanmar terhadap etnis Rohingya sangat biadab.
“Bagaimana mungkin tentara bersenjata lengkap hanya berani membawa perempuan, anak-anak, dan bahkan bayi? “Myanmar sudah tidak pantas lagi diklaim sebagai negara Budha,” demikian bunyi keterangan KBI yang diperoleh Rappler, Minggu, 3 September 2017.
KBI mengatakan tindakan biadab dan pengecut yang dilakukan terhadap etnis Rakhine akan menuai karma yang sangat berat (Garukha) sehingga terlahir di neraka yang paling buruk (Avicci).
Sikap KBI itu disampaikannya dalam pertemuan jemaah agama Budha pada 30 Agustus 2017 di Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut digelar untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.
Pertemuan tersebut juga digelar untuk mengecam kekerasan dan krisis kemanusiaan yang berulang kali terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Selain mengecam kekerasan terhadap etnis Rohingya, KBI juga mengeluarkan tiga pernyataan, yaitu:
- Sehingga seluruh umat Buddha di Indonesia bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan komunitas lintas agama di setiap daerah untuk menggalang bantuan kemanusiaan guna membantu saudara kita Rohingya yang saat ini mengalami penderitaan yang luar biasa.
- Mendorong pemerintah untuk berpartisipasi aktif dalam memfasilitasi perdamaian di Myanmar melalui forum ASEAN dan PBB agar kekerasan dapat segera dihentikan sehingga dapat tercapai keamanan, perdamaian, dan stabilitas yang berkelanjutan di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan.
- Kekerasan dan kejahatan terhadap kemanusiaan adalah musuh bersama semua agama. KBI tidak mendukung tindakan kekerasan apapun yang mengatasnamakan agama.
- KBI mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan ini, termasuk dengan membantu meringankan beban pengungsi korban kekerasan dengan bekerja sama dengan komunitas lintas agama dan pemerintah.
- KBI sebagai salah satu komponen agama Budha Indonesia dari dulu hingga sekarang telah mengamalkan hidup bersama dalam keberagaman sebagaimana semboyan persatuan bangsa: Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa.
Tindakan brutal dan pengecut yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar pantas mendapatkan hukuman yang lebih dari sekedar kejahatan internasional terhadap kemanusiaan.
—Rappler.com