1 tewas setelah baku tembak di Boracay karena sengketa tanah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Seorang korban tak dikenal yang ditemukan dengan luka tembak dan berlumuran darah mungkin adalah salah satu penyusup bersenjata lengkap yang mencoba mengambil alih properti berbukit seluas 1.000 meter persegi pada dini hari Jumat.
BORACAY, Filipina – Satu orang meninggal pada Jumat, 6 November. setelah baku tembak pun terjadi antara pria bersenjata dan penjaga keamanan di properti yang disengketakan di Barangay Manoc-Manoc di Pulau Boracay.
Wilfredo Abelinde, penjaga properti, mengatakan 3 tersangka berkerudung menghadapkannya dengan pistol dan mengarahkannya ke wajahnya saat dia sedang buang air kecil di kompleks sekitar pukul 03:00 pada hari Jumat.
Diduga ada sekelompok kecil pria bersenjata di sekitar area tersebut, katanya.
Orang-orang bersenjata yang memasuki properti perbukitan seluas 1.000 meter persegi di Callerojan di Sitio Cagban milik mantan kapten Barangay Manoc-Manoc Joel Gelito dikatakan sedang memanfaatkan properti di sebelahnya.
Abelinde, penduduk asli Masbate dan pensiunan Sersan Utama Angkatan Darat Filipina, mengatakan dia disandera selama beberapa menit sementara dia berteriak minta tolong kepada 4 pengawalnya yang lain.
Pelaku kemudian menembaki rekannya dan baku tembak pun terjadi selama 10 menit.
“Kami terpaksa melawan karena kami dibawa. Seseorang telah memperingatkan kami pada hari Kamis ini bahwa orang-orang bersenjata akan membiarkan kami masuk, mereka mengatakan ada sekitar 50 orang,” tambahnya. (Kami terpaksa melawan karena mereka menerobos masuk. Seseorang memberi tahu kami pada hari Kamis bahwa sekitar 50 pria bersenjata akan memasuki properti secara paksa.)
Abelinde mengatakan mereka menggagalkan upaya penyanderaan ketika penjaga keamanannya menembaki tersangka bersenjata yang melarikan diri dalam baku tembak singkat tersebut.
Tidak ada petugas keamanan yang terlibat dalam penembakan yang terluka atau tewas setelah kejadian tersebut, tegasnya.
Polisi selidiki ‘sengketa tanah’
Penjabat Direktur Polisi Aklan, Iver Apellido mengatakan personel dari Pusat Bantuan Wisatawan Boracay pergi ke daerah tersebut dan menemukan selongsong peluru, kaliber .38, bolos, senapan dan noda darah.
Seorang korban tak dikenal, yang setengah telanjang, juga ditemukan di kawasan hutan dengan luka tembak dan genangan darah, kata polisi.
Abelinde mengatakan korban mungkin salah satu penyusup bersenjata lengkap yang mencoba memasuki properti pada Jumat dini hari.
Apellido yang turut mendatangi TKP mengatakan, kejadian terbaru tersebut kemungkinan ada kaitannya dengan sengketa lahan. Inventarisasi senjata api yang digunakan dalam baku tembak, lanjutnya, juga sedang dilakukan polisi.
“Tampaknya ini merupakan kasus yang terisolasi dan tidak menimbulkan kekhawatiran publik,” kata Apellido. – Rappler.com